Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Salah satu kegian Festival Pesona Moyo 2017, yakni balap sampan dan fishing contest. Kegiatan yang masing-masing diadakan desa bajo 23 September, dan Tanjung Pengamas 24 Oktober tersebut, merupakan ajang promosi potensi alam Sumbawa. Selain itu, juga diharap menjadi hiburan yang mendatangkan pengunjung dan aman.
“Rencana awal tanggal 23 balap sampan, dan 25 fishing contestnya. Kenapa kita undur fishing contest, agar peserta ada isttirahat. Tapi karena permintaaan peserta dan masyarakat, minta tanggal 24 agar ramai. Nanti kita pertimbangkan pada teknikal meeting tanggal 22,” kata Muhammad Ganefi, A.Pi., Koordinator kegiatan sekaligus Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjnya Rabu (20/09).
Dijelaskan, balap sampan dibagi dalam empat kriteria, yakni lomba kano perorangan, lomba perahu katir (ABK 2 orang), perahu Katir (ABK 4 orang) terdiri 3 pria dan 1 wanita. “Ini tidak bisa diganggu-gugat. Harus ada seorang wanita. Karena Kita ingin cari yang beda. Masing-masing kriteria, kita cari juara satu, dua dan tiga,” ujarnya, juga menambahkan, kriteria terakhir adalah, Lomba perahu mesin 6,5 Pk.
Fishing contest, imbuhnya, dibagi dalam tiga kriteria, yakni mancing pinggir, perahu tanpa mesin dan perahu mesin. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 5 jam, yang dimulai dari pukul 09.00 wita.
“Kita cari juara sejati, murni sesuai aturan, tidak curang. Hasil tangkapannya bukan titipan orang. selama pertandingan, terus akan kami monitor. Kalau dulu adakan malam tidak bisa kita monitor. Alat pancingannya bebas saja,” jelasnya.
Diungkapkan, untuk kegiatan fishing contest ditetapkan standart minimal hasil tangkapan yang diperlombakan. Untuk mincing pinggir minimal 2 ons hasil tangkapan. Mincing perahu tanpa mesin 3 ons, dan mincing perahu mesin setengah kilogram.
“Dibawah itu tidak masuk hitungan. Hasil tertinggi itu yang juara. Ikan hasil tangkapan diambil panitia, tidak seperti dulu diambil lalgi oleh peserta,” ujarnya sembari berharap, dua kegiatan tersebut akan menjadi hiburan dan menarik minat pengunjung untuk menyaksikan.
Ditambahkan, lokasi kegiatan tersebut telah siap. Panitia juga berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, seperti TNI, Polairut Polda NTB, Polres Sumbawa, Polsek setempat. Selain itu, juga telah berkoordinasi dengan Dinas kesehatan Kabupaten Sumbawa, untuk menyiapkan tim medis. “Mulai hari ini mereka sudah bekerja, sampai menjelang hari-H. Nanti kita sampaikan ke bupati. Undangan sudah jalan. Pokoknya peserta sudah siap tempur. Untuk keamanan peserta, akan dikenakan life jacket,” katanya. (KS/adm)