“Suar Teja Raboran” Semarakkan Festival Pesona Moyo di Moyo Hulu

Date:

Suer teja raboranSumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Festival Suar Teja Raboran dari Moyo Hulu. Festival tersebut, merupakan bagian dari Festival Pesonal Moyo, yang digelar Rabu (13/09) di lapangan Kantor Camat Moyo Hulu, dan disemarakkan berbagai atraksi budaya antara lain, sanentek rantok, rabalas lawas, ngumang dan tarian kreasi baru.

 

Camat Moyo Hulu, Mulyadi S.Sos mengatakan, Pemda saat ini telah memberikan peluang bagi setiap Kecamatan untuk berkreasi dan berinovasi dalam menunujukan kelebihan yang ada di masing-masing Kecamatan itu sendiri. Karena itu, khusus di Moyo Hulu menggelar Festival Suar Teja Raboran ini.

 

“Moyo Hulu sebagai gudangnya tempat bersejarah, patut kita bersama-sama melakukan suatu hal yang dapat memajukan daerah ini dan juga untuk kemajuan masyarakat sendiri,” ujarnya.

 

Dijelaskan, dengan Festival Suar Teja Raboran (Sutera) diharapkan dapat mengembangkan obyek wisata dan budaya yang dimiliki Moyo Hulu. Begitu pula dengan potensi keindahan alamnya, seperti obyek wisata Ai Beling.

 

Saat ini lanjutnya, masih banyak lokasi yang memiliki potensi wisata membutuhkan sentuhan lebih. Seperti hutan yang ada di Desa Pernek, dan Bendungan Batu Bulan. Agar nantinya dapat mengikuti obyek wisata liang bukal yang telah mengalami peningkatan baik dalam hal promosi maupun perbaikan akses.

 

Dijelaskan, demikian juga diharapkan bagi budaya-budaya yang sudah hilang agar dapat dimunculkan kembali dan lebih memerihakan pegelaran Festival Sutera mendatang. “Disini juga memerlukan peran tokoh masyarakat, agama, budayaan moyo hulu, pecinta kesenian untuk membangkitkan pariwisata. Sehingga wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara bisa berkunjung ke obyek wisata yang ada di Moyo Hulu. Dan nantinya dapat memberikan pemasukan ke desa. Setidak-tidaknya ekonomi kreatif akan bertumbuh dan berkembang,” terangnya.

 

Sementara Ketua Panitia penyelenggara, Mus Mulyadi dalam laporannya mengatakan, tujuan Festival Sutera untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dan sanggar seni yang ada di Sumbawa. Agar dapat melestarikan seni dan budaya asli yang dimiliki Sumbawa.

 

Dalam Festival Sutera yang dilaksanakana dari 17 hingga 23 September, akan dirangkai dengan kegiatan lainnya, seperti sepeda wisata yaitu sepeda santai dan sepeda adventure, akan menempuh rute dari Kantor Camat Moyo Hulu hingga Bendungan Bati Bulan. Juga kegiatan Forum Group Discusion (FGD) yaitu pengembangan sanggar seni untuk mendukung pengembangan pariwisata berbasis komunitas.

 

Kemudian pawai budaya yang diikuti oleh seluruh instansi, desa dan sekolah di Kecamatan Moyo Hulu. Untuk peserta dari desa mengusung tema pernikahan adat sumbawa, sedangkan sekolah mengusung tema permainan tradisional masyarakat. Kegiatan lainnya adalah Sadeka Lawang Agung di Desa Pernek. Kegiatan ini merupakan prosesi syukuran masyarakat atas keberhasilan panen.

Malam puncak Festival Sutera akan menampilkan berbagai kegiatan kesenian daerah Sumbawa, dengan tema menyangkut nilai-nilai religius, nuansa kehidupan masyarakat Sumbawa Serta berkaitan dengan sejarah Raboran. “Alasan lokasi lokasi tersebut diambil sebagai tempat kegiatannya, agar dapat memperkenalkan potensi obyek wisata yang ada di Kecamatan Moyo Hulu,” pungkasnya. (…)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Populer

More like this
Related

Kapal Perang Karam Jadi Obyek Wisata Selam di Sumbawa

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Kapal perang diduga milik Jepang...

Trabas JAS #2 2024: Kebas Seloto Siapkan Jalur Petualangan Aman dan Menarik

Sumbawa Barat, Kabarsumbawa.com - NTB akan menjadi saksi pelaksanaan...

Pesona Tersembunyi Sumbawa: Eksplorasi Keindahan Pulau Moyo

Kabarsumbawa.com - Indonesia adalah surga bagi para pecinta wisata...

Kabupaten Sumbawa Kembali Gelar Festival Melala, Puluhan Sandro Unjuk Kebolehan

Sumbawa besar, kabarsumbawa.com – Setelah pandemi covid-19, Kabupaten Sumbawa...