Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kemandirian pangan dan penurunan angka stunting adalah dua dari beberapa isu nasional yang menjadi prioritas dalam pembangunan Bangsa Indonesia. Kemandirian pangan adalah kemampuan negara dalam memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal secara bermartabat.
Kemandirian pangan merupakan startegi yang penting dilakukan dalam mengatasi krisis pangan. Sumberdaya alam dan sumber daya manusia Indonesia dapat berpartisipasi dalam kemandirian dan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan sempit pada setiap rumah tangga.
Ketidakmandarian pangan dapat menyebabkan beberapa dampak diantaranya peningkatan jumlah stunting. Kementerian Kesehatan Indonesia mengumumkan pada webistenya (sahabatnegeriku.kemenkes.go.id) bahwa angka stunting di Indonesia pada tahun 2022 adalah 21,60% dengan target penurunan hingga 14% pada tahun 2024.
Melihat isu tersebut, mahasiswa Universitas Samawa yang mengikuti program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Hijrah bersepakat dengan pemerintah Desa Hijrah untuk melakukan program-program yang dapat berperan dalam menunjang masyarakat untuk mandiri pangan sekaligus sebagai program mengatasi stunting.
Program BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan di Dalam Ember) adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh Kelompok KKL Desa Hijrah bersama pemerintah Desa Hijrah dalam meningkatkan kemandirian pangan dan menurunkan angka stunting di Hijrah.
Pelatihan ini dilaksanakan di Kantor Desa Hijrah pada tanggal 05 Agustus 2023. Jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan pelatihan ini ialah 27 orang yang sebagian besar merupakan kader posyandu Desa Hijrah.
Pada kesempatan ini, turut hadir Sekretaris Desa Hijrah, Staf Desa Hijrah, masyarakat, mahasiswa KKL Univ Samawa dan Univ Mataram serta dosen pendamping sekaligus pemateri. Sebagai pemateri pada kegiatan ini ialah Dr. Neri Kautsari, S.Pi, M.Si yang merupakan Dosen pada Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Samawa.
Sekretaris Desa Hijrah, Ahya Ulummdin menyampaikan bahwa pelatihan BUDIKDAMBER ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Ia berharap pada setiap rumah-rumah warga akan ada BUDIKDAMBER sehingga dapat mendukung ketahanan pangan dan lebih jauh lagi dapat mendukung penurunan angka stunting.
Sementara itu, Ketua KKL Desa Hijrah Teguh Adi Sumarmo selaku ketua panitia kegiatan M. Rustam dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai rasa kepedulian mahasiswa dalam mendukung Desa Hijrah menuju Desa Mandiri pangan dan bebas stunting.
Pelatihan BUDIKDAMBER ini bertujuan agar masyarakat Desa Hijrah mampu membudidayakan ikan dan sayur di pekarangan sempit sehingga dapat mendukung gizi keluarga. (KS)
Nice