Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Setelah resmi dilantik sebagai rektor Unversitas Samawa (Unsa) Sumbawa, Kamis (30/08/2018) pagi tadi, Dr. Syafruddin, SE. MM., menergetkan penegerian Unsa, menurutnya ada dua opsi untuk mencapai hal tersebut.
“ada dua opsi untuk penegerian unsa ini, yang pertama secara mandiri, kedua dimarger,” ujarnya kepada media setelah acara pelantikannya sebagai rektor Unsa periode 2018/2022.
Dijelasnyakan, Penegrian Unsa secara mandiri, pihaknya akan melakukan lobi-lobi politik, artinya berkas-berkas yang telah dimasukan pada tahun 2013 lalu akan dihidupkan kembali. Jika moratorium lanjutnya, berdasarkan informasi yang ia dapat, ketika itu daerah khusus atau daerah tertinggal maka moratorium tidak berlaku, meski demikian ia akan klarifikasi informasi tersebut kepada pihak terkait.
“Untuk negeri kita sudah siap, berkasnya sudah lengkap dari 2013, tinggal kemauan politik pemerintah saja sehingga Unsa Universitas pertama mengusulkan penegrian, tapi alasannya moratorium,” katanya.
Kemudian opsi kedia lanjutnya, ada peryataan dari gubernur NTB terpilih Dr. Zulkiflimansyah, beberapa waktu lalu untuk memerger sejumlah universitas di Sumbawa, termasuk Unsa. Ia pun menyambut baik hal tersebut, bahkan menjadi motivasi bagi baginya, walaupun harus dimarger . Untuk itu, ia menyatakan kesiapan Unsa untuk digarger dengan sejumlah unversitas lainnya.
“yang penting jelas outputnya bukannya hanya sebagai pernyataan politik, ini akan kami ikuti, saya serius, karena misi saya, bagaimana Unsa nergeri, baik dengan cara mandiri, atau dimarger,” jelasnya. (KS/aly)