Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kesehatan reproduksi diartikan sebagai suatu kondisi yang menjamin bahwa fungsi reproduksi, khususnya proses reproduksi, dapat berlangsung dalam keadaan sejahtera fisik, mental, maupun sosial dan bukan saja terbebas dari penyakit atau gangguan fungsi alat reproduksi. Remaja beresiko mengalami masalah kesehatan reproduksi, hingga kini pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi masih sangat minim dan tabu. Minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi bisa membuat remaja beresiko terkena penyakit menular seksual, HIV, Kekerasan seksual, serta kehamilan remaja yang tidak diinginkan.
Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dipengaruhi beberapa faktor terkait kurangnya informasi yang diberikan dari keluarga, lingkungan pertemanan yang tidak sehat beresiko menyebabkan gangguan kesehatan reproduksi. Hal ini lah yang melatar belakangi kegiatan Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Samawa menyelenggarakan penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja diselenggarakan di SMPN 3 Sumbawa Besar (15/1).
Kesehatan reproduksi diartikan sebagai suatu kondisi sehat secaramenyeluruh baik kesejahteraan fisik, sosial dan mental yang utuh dalam segala halyang bekaitan dengan fungsi, peran dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Ns. Seftiani Utami,S.Kep.,M.Kep selaku dosen pembimbing dari Fakultas Kesehatan Universitas Samawa mengemukakan bahwa para remaja diberikan pengetahuan tentang bagaimana cara merawat kesehatan sistem reproduksi terutama bagi para remaja. Remaja putri atau dewasa muda berada pada usia pra nikah, yang merupakan masa persiapan bagi kesehatan reproduksi yang baik.
Selama penyuluhan, pemateri memberi kesempatan kepada para remaja untuk bertanya atau berpendapat mengenai alat reproduksi dan cara menjaga kesehatan alat reproduksi tersebut. Peserta penyuluhan terlihat sangat aktif bertanya jawab dan berdiskusi dalam penyuluhan ini. (KS)