Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sebagai bentuk kepedulian civitas akademika Fakultas Kesehatan Universitas Samawa dalam percepatan penurunan stunting dalam program mahasiswa Peduli Stunting (Penting). Mahasiswa Program Studi DIII, terjun kelapangan untuk mengedukasi masyarakat melalui penyuluhan Keluarga Berencana (KB). Kegiatan penyuluhan dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen pada Rabu 24/1/2024. Penyuluhan berisi tentang bagaimana keluarga mengatur kehidupannya kelak secara lebih terencana melalui Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan.
Ns. Seftiani Utami,S.Kep.,M.Kep selaku dosen pembimbing dari Fakultas Kesehatan Universitas Samawa mengemukakan dalam materinya bahwa kegagalan penggunaan metode kontrasepsi terjadi disebabkan kurangnya pengetahuan wanita terhadap alat kontrasepsi tersebut sehingga memberikan pengaruh terhadap kondisi fisiologi, psikologis, kehidupan sosial dan budaya terhadap kehamilan. Pengetahuan terhadap alat kontrasepsi akan mendorong pasangan usia subur untuk menggunakan alat kontrasepsi yang menurut mereka cocok. Masalah kesehatan yang dialami oleh sebagian akseptor KB disebabkan efek samping dari kontrasepsi tersebut dan kurangnya komunikasi informasi edukasi (KIE) tentang efek samping. Oleh karena itu kemungkinan seorang akseptor akan mengalami kejadian berhenti menggunakannya. dan banyak juga didapatkan akseptor KB yang mengalami efek samping.
“Penerapan program Keluarga Berencana (KB) dalam lingkungan keluarga, banyak memberi manfaat pada keluarga itu sendiri. Kesehatan ibu menjadi lebih terjaga, kehamilan dapat dicegah dan keharmonisan keluarga dapat ditingkatkan, dengan mengikuti KB secara tidak langsung akan mencegah anak kekurangan gizi, tumbuh kembangnya lebih terjamin serta kebutuhan ASI Eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi hal tersebut juga mengurangi resiko stunting”.
Hadir dalam acara tersebut puluhan ibu-ibu rumah tangga, beberapa kader Posyandu , remaja dan tokoh masyarakat. Selama kegiatan ini berlangsung para ibu-ibu terlihat sangat antusias dalam mendengarkan dan mengikuti acara tersebut. Dalam kegiatan ini, antusias masyarakat cukup besar karena masyarakat yang hadir dimulai dari usia anak remaja hingga usia lanjut, dan kegiatan penyuluhan ini terlaksana dengan baik. (KS)