Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pusat Penjaminan Mutu (PPM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) NW Samawa Sumbawa Besar menggelar workshop Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) menuju Akreditasi Unggul.
Kegiatan yang dilaksanakan, Selasa (30/08/2022) pagi hingga siang hari di Gedung STAI NW Samawa ini, menghadirkan narsumber Dr. Winengan, M.Si Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Mataram.
Dalam materinya, Dr. Winengan menyampaikan sejumlah poin penting. Mulai dari peralihan peran kegiatan akreditasi yang semulanya hanya dilakukan oleh BAN-PT, sekarang bisa dilakukan melalui Lembaga Akreditasi Mandiri.
Kemudian, perubahan instrumen akreditasi yang awalnya menggunakan standar 7, kini menggunakan standar 9. Temasuk, peran penting penjaminan mutu di perguruan tinggi.
Abdul Haris, M.Pd.I Ketua Pusat Penjaminan Mutu STAI NW Samawa menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menuju akreditasi unggul. Melalui agenda ini, diharapkan dapat membuka wawasan tentang bagaimana implemtasi sistem penjaminan mutu di kampus.
“Karena syarat akreditasi itu mesti ada organ penjaminan mutu di setiap kampus. Tanpa ada organ penjaminan mutu kampus tidak bisa akreditasi,” jelasnya.
“Selain organ, juga nanti di lihat bukti implementasi konerja sistem organ pemjamin mutu. Alhamdulillah di STAI NW Samawa memang sudah lama membentuk ini yang dituangkan dalam statuta,” terangnya.
Kegiatan organ penjamin mutu ini lanjutnya, menyusun dan menetapkan dokumen penjaminan mutu. Terdapat 4 dokumen yakni Kebijakan Mutu, Standar Mutu, Manual Mutu dan Formulir Mutu.
“Tepat sekali kita undang beliau untuk membuka wawasan teman-teman semua bagaimana peran dari PPM untuk mengantarkan perguruan tinggi mendapatkan akreditas. Ini salah satu bagian dari kelengkapan peguruan tinggi untuk akreditasi,” pungkasnya. (KS/aly)