Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumbawa Tahun 2020, mencapai 82,4 persen. Jumlah ini merupakan capaian tertinggi selama Pilkada langsung di Kabupaten Sumbawa.
Demikian disamsampaikan oleh Ketua Devisi Sosiaslisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi KPU Kabupaten Sumbawa, Muhammad Ali, S.AP., Senin (14/12/2020) kepada wartawan di Sumbawa.
Diterangkan, dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 337.145 pemilih yang terdaftar dalam formukir A3 KWK, hasil pemungutan dan penghitungan suara 9 Desember lalu, sebanyak 277.879 orang pemilih yang menggunakan hak pilihnya.
“Kurang lebih segitu jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dan itu termasuk pemilih yang menggunakan hak pilih terdaftar dalam DPT dan termasuk pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT antara lain daftar pemilih tambahan yang menggunakan ktp elektronik atau suket,” ungkpnya.
Menurutnya, partisipasi 82,4 persen ini merupakan capaian tertinggi selama pelaksanaan Pilkada langsung di Kabupaten Sumbawa, baik pemilihan Bupati dari 2005, 2010, termasuk 2015. Partisipasi hanya mencapai angka maksimal 75 persen. Termasuk juga di pemilihan Gubernur khusus di Kabupaten Sumbawa, tidak pernah mencapai atau melebihi 75 persen.
Angka 82,4 persen partisipasi ini juga menurut Ali, merupakan bukti bahwa Pilkada sumbawa ini berkualitas. Dalam hal partisipasi. Dan juga berdasarkan yang disampaikan oleh KPURI dalam hal pelaksanakan pemungutan dan penghitungan suara 9 Desember dalam hal protokol covid, mencapai 96 persen masyarakat di 270 daerah yang menggelar pilkada, menggunakan masker. Sedangkan untuk pysical distancing terkait jarak dan sebagainya mencapai 90 persen.
Adapun indikator-indikator yang mempengaruhi partisipasi Pilkada Sumbawa saat ini kata Ali, baiknya proses Coklit yang dilakukan oleh PPDP. Sebab, menurutnya daftar pemilih selalu menjadi permasalah pada Pilkada maupun Pemilu. Seperti data ganda, pindah tapi masih terdaftar di desa asal dan lain sebagainya. Sehingga hal tersbut bisa menjadi salah satu indikator kesuksesan partisipasi.
Sejalnjutnya, peran aktif pemilih terlepas dari berbagai latar belakang ideologi politik dalam menggunakan hak pilih mereka. Intinya pemilih telah membuktikan diri mengabdi kepada daerah dan negara dengan menggunakan hak pilihnya di TPS pada 9 Desember. Termasuk juga peran para paslon dan tim kampanye memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Sehingga muncullah kesadaraan masyarakat itu secara maksimal. Sehingga partisipasi pemilih bisa mencapai partisipasi 82,4 persen. Termasuk peran dari Pemerintah daerah.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua telah ikut membantu mensukseskan Pilkada 2020. Termasuk khususnya Kapolres, Kodim 1607 ikut membantu memerankan masing-masing wewenangnya dalam mensukseskan pilkada. Juga yang paling penting kami sampaikan berterima kasih kepada seluruh masyarakat sumbawa di manapun berada, yang telah menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember,” pungkasnya. (KS/aly)