Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Tiga orang perempuan ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus sungai Pengkareng di Desa Lito, Kecamatan Moyo Hulu, Senin (14/12), sekitar pukul 13.20 Wita.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram Nanang Sigit PH., dalam press release yang diterima media ini, membenarkan adanya tiga perempuan yang meninggal dunia akibat terseret arus sungai di Kabupaten Sumbawa setelah menerima informasi dari Kepala Desa Batu tering Alwan Hidayat, Senin.
“Tiga korban tersebut atas nama Masitah (42), Nurhasanah (42), dan Atik Lestari (30),” sebut Nanang Sigit PH.
Ketiganya berasal dari Desa Batu Tering, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa. Ketiga korban dibawa ke rumah duka.
Berdasarkan keterangan warga, peristiwa tersebut bermula ketika 10 orang warganya pergi membantu keluarganya bercocok tanam di Desa Lito. Ketika tiba di pinggir sungai, empat orang warga mencoba menyeberangi sungai saat kondisi hujan lebat. Namun tiba-tiba air sungai meluap dan menyeret mereka.
Melihat kejadian tersebut, enam warga yang belum menyeberangi sungai melaporkan kejadian tersebut ke warga di kampung.
Masyarakat setempat yang mendapatkan laporan beramai-ramai melakukan pencarian dan berhasil menemukan salah satu korban atas nama Rabiatul (30), dalam kondisi tersangkut di ranting pepohonan. Korban berhasil dievakuasi dengan selamat dan dibawa ke rumah keluarganya.
Pencarian dilanjutkan dengan menyisir pinggir sungai dan kembali berhasil menemukan dua korban lainnya, yakni Masitah, dan Nurhasanah. Namun keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi tersangkutnya korban yang selamat.
Korban terakhir atas nama Atik Lestari juga ditemukan meninggal dunia sekitar satu kilometer dari lokasi penemuan dua korban yang meninggal dunia. Korban terakhir ditemukan sekitar pukul 15.00 WITA, atau setelah dilakukan pencarian selama tiga jam.
Nanang menambahkan sebelumnya tim rescue Pos SAR Sumbawa diterjunkan ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari kepala desa Batu Tering beberapa saat setelah kejadian.
“Tim Rescue Pos SAR Sumbawa bergabung dengan anggota TNI, Polri, BPBD, Polisi Pamong Praja, Tagana, masyarakat setempat dan unsur lainnya saat berada di lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi korban,” imbuhnya. (KS)