Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Sepak terjang komplotan penjambret yang bersatus masih pelajar berakhir sudah, Tim Buru Sergap (Buser) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Sumbawa, Kamis malam 13 februari 2014 sekitar pukul 21.00 Wita, meringkus tiga orang pelajar, Ikwal (16) pelajar SMA Plampang, Pawanari, alias Pawan (18) dan Wahyu (18) merupakan pelajar SMA 4 Olahraga Sumbawa.
Kapolres Sumbawa, AKBP Karsiman yang dikonfirmasi pada Jumat, 14 Februari 2014 membenarkan keberhasilan anggotanya mengungkap dan meringkus komplotan pejambret yang selama ini sangat meresahkan pengguna jalan di wilayah setempat.
Menurut dia, status anggota komplotan itu adalah pelajar dan sama-sama berasal dari Desa Sepakat Kecamatan Plampang.
Ketiga pelajar itu ditangkap di tempat kosnya wilayah Desa Nijang, Kecamatan Unter Iwis, sesaat setelah melakukan aksi penjambretan terhadap pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Garuda – Tugu Karapan Kerbau, di depan Bandara Sultan Kaharuddin Sumbawa.
Kebetulan pada Kamis malam itu, tim buser yang dikomandani Brigadir Hari Rustaman mendapat laporan dari masyarakat terkait penjambretan hingga langsung bergerak dan terbagi dalam dua tim.
Satu tim sempat mengejar dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor jenis Vixion merah putih, yang belakangan diketahui adalah Pawan dan Ikhwal.
Namun polisi kehilangan jejak saat berada di KM 3 jalan lintas Sumbawa – Bima. Rupanya pelaku kabur ke arah jalan by pass wilayah Kecamatan Unter Iwis.
Namun tak disangka oleh pelaku, di wilayah itu sudah menunggu satu tim petugas, sehingga peristiwa kejar-kejaran pun terjadi. Ternyata para pelaku ini cukup lihai, membuat polisi kehilangan jejak saat memasuki lingkungan Desa Nijang.
Meski demikian tim buser terus menyusuri sudut desa yang dikenal sebagai penghasil genteng ini. Berkat kerja sama dengan warga setempat, akhirnya lokasi persembunyian para pelaku terungkap.
Tanpa membuang waktu, tim langsung menyergap ke tempat kos pelaku. Barang bukti berupa tas milik korban Hamzah M Zain dan Hadijah ditemukan polisi di Desa Kerekeh, karena dibuang pelaku untuk menghilangkan jejak.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Pawan dan kawan-kawannya ini sudah melakukan aksinya di empat lokasi, yakni di depan SPBU Kebayan (24 Januari 2014), Dinas Peternakan (18 Januari 2014), Jembatan Kampung Mande, dan depan Bandara Sultan Kaharuddin.
Namun kuat dugaan masih ada beberapa lokasi lainnya, termasuk yang menimpa dua orang anggota polisi beberapa waktu lalu.
Selain sejumlah barang bukti milik korban berupa KTP dan surat penting lainnya, dari tangan para pelaku ini diamankan sepeda motor Vixion merah putih bernopol EA-2726-EC.
“Pengembangan penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap adanya lokasi aksi lainnya, termasuk adanya dugaan komplotan ini terlibat dalam aksi pencurian sepeda motor,” ujar Karsiman.