Mataram, Kabarsumbawa.com – Pada Sabtu malam, 23 November 2024, pukul 20.30 WITA, Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M., yang akrab disapa Dr. Najam, menjadi narasumber tunggal dalam dialog khusus di studio Radio Republik Indonesia (RRI) Mataram. Dialog ini membahas kesiapan Kabupaten Sumbawa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, sekaligus menjadi agenda terakhir Dr. Najam sebelum masa jabatannya berakhir beberapa jam kemudian.
Dalam dialog tersebut, Dr. Najam menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan Pilkada berjalan aman, tertib, dan demokratis. Beliau mengapresiasi kerja sama antara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), aparat keamanan, serta seluruh elemen masyarakat yang telah berperan aktif dalam mempersiapkan pesta demokrasi ini.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kondusivitas daerah. Partisipasi aktif masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya sangat penting untuk mewujudkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat,” ujar Dr. Najam.
Ia juga menyoroti pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama proses Pilkada.
“ASN harus menjaga profesionalisme dan tidak terlibat dalam politik praktis. Netralitas ASN adalah kunci untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tegasnya.
Menjelang akhir masa jabatannya, Dr. Najam menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Sumbawa atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin selama ia menjabat.
“Saya berharap Pilkada kali ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah, yang dapat membawa Kabupaten Sumbawa menuju kemajuan yang lebih baik,” tutupnya.
Dialog ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan pertanyaan dan masukan terkait pelaksanaan Pilkada serentak yang dijadwalkan pada 27 November 2024. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana pemerintah daerah menjamin masyarakat Sumbawa datang berbondong-bondong ke TPS pada hari pencoblosan.
Menanggapi hal ini, Dr. Najam menjelaskan bahwa sosialisasi terus digalakkan melalui berbagai media, bekerja sama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan organisasi pemuda untuk memastikan kesadaran akan pentingnya hak pilih.
Selain itu, ada pula pertanyaan mengenai bagaimana memastikan logistik Pilkada dapat terdistribusi ke daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau. Dr. Najam menjawab bahwa pemerintah daerah telah berkoordinasi intensif dengan KPU dan pihak keamanan untuk memastikan distribusi logistik Pilkada tepat waktu, bahkan ke wilayah terpencil. Beliau menegaskan bahwa setiap upaya dilakukan untuk mengantisipasi kendala geografis agar seluruh masyarakat dapat berpartisipasi secara maksimal.
Dengan diskusi ini, Dr. Najam memberikan penutup yang bermakna dalam masa tugasnya sebagai Pjs. Bupati Sumbawa, sekaligus memastikan kesiapan daerah untuk menyongsong Pilkada serentak dengan harapan demokrasi yang damai dan partisipasi yang tinggi. (KS)