Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sektor pariwisata Kabupaten Sumbawa nampaknya terus menggeliat. Hal ini ditandai dengan banyaknya wisatawan mancanegara (Wisman) yang berdatangan untuk menikmati berbagai destinasi wisata unggulan yang ada.
Seperti yang terlihat di Pelabuhan Badas, Kecamatan Badas, Selasa (22/10/2024) siang ini, sebuah kapal pesiar yang membawa ratusan wiswan dari berbagai negara Eropa.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Sumbawa, Dr. Dedi Heri Wibowo, membenarkan hal tersebut.
Disebutkan, kapal tersebut merupakan Kapal Pesiar Le Jacques Cartier yang mengangkut 132 orang wiswan dari berbagai Negara, seperti Australia, Selandia baru Perancis dan beberapa negara Eropa lainnya.
“Hari ini, di Pelabuhan Badas kedatangan kapal pesiar PONANT Le Jacques Cartier yang membawa wisman 132 orang yang berasal dari beberapa negara Eropa,” ungkapnya.
Menurutnya, para wisman ini tertarik datang ke Kabupaten Sumbawa bukan tanpa alasan. Mereka ingin menyaksikan secara langsung budaya setempat salah, serta berkunjung ke sejumlah destinasi wisata kelas dunia.
“Mereka ingin mengunjungi kabupaten Sumbawa yang eksotik, mengunjungi desa wisata seperti Pemulung dan ingin menyaksikan secara langsung Karapan Kerbau yang merupakan atraksi unik satu satunya di Indonesia. mereka juga tertarik dengan Wisata Hiu Paus di Teluk Saleh yang sedang viral,” jelas Doktor Dedi.
Lanjutnya, kedatangan kapal pesiar ini merukan yang kedua kalinya di bulan ini. Sebelumnya, kapal pesiar Heritage Adventure berlabuh di pantai Goa membawa 98 wisatawan mancanegara, dan hari ini Le Jacques Cartier.
“Sebelum ini juga kita sudah Sail to Indonesia di Pantai Gelora yang juga dihadiri oleh puluhan yatcher mancanegara. Ini menandakan pariwisata kita terus menggeliat dan semakin menarik bagi dunia,” jelasnya.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk sama-sama bekorlabori membagi pariwisata yang ada. Tidak kalah penting, ia mengajak masyarakat ikut menjaga kelestarian alam, mengingat distinasi wisata di Kabupaten Sumbawa berbasis alam.
“Dua ikon utama kita Mata Jitu dan Hiu Paus harus kita betul-betul serius menjaganya. Kalau tidak ini bisa hilang kita juga yang rugi,” pungkasnya. (KS)
Kami berharap pemimpin yang akan datang bisa memberi perhatian lebih pada sektor pariwisata yang ada dan menggali potensi wisata baru untuk di promosikan. Sumbawa masih sedikit obyek wisata..
Satu lagi.. Dukungan pemerintah akan pelestarian adat dan budaya perlu aturan yang kuat sebagai payung setiap lembaga untuk berkembang..