Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pembenahan Jalan Osap Sio, Kelurahan Uma Sima, Kecamatan Sumbawa mulai dikerjakan. Penanganannya dilakukan menggunakan anggaran rutin pemeliharaan jalan.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa, Iyang Syaifuddin, ST yang ditemui di ruang kerjanya, mengatakan, penanganannya berupa perataan sedimentasi yang menumpuk di tengah jalan. Setelah tumpukan material itu sudah diratakan, barulah penanganan bisa dilakukan.
“Menjadi kendala adalah tumpukan material di drainase pinggir jalan. Setelah salurannya penuh, airnya tumpah ke jalan. Karena kalau timbunannya tidak diratakan, kan tidak bisa diaspal,” terangnya.
Lebih lanjut Iyang mengatakan, banyaknya tumpukan material di atas jalan ini akibat drainase pinggir jalan yang sudah penuh sedimentasi. Akibatnya, saat hujan turun, air akan membawa material berupa tanah dari atas bukti di kawasan tersebut dan mengendap di atas jalan.
Selain penanganan jalan, kata Iyang, pihaknya juga akan menangani persoalan drainase yang juga merupakan sumber persoalan di jalan tersebut. Dimana drainasenya akan ditangani, agar tidak terjadi tumpukan material kembali di atas jalan.
Namun, di lapangan pihaknya menemukan berbagai kendala. Seperti adanya bangunan milik warga yang terbangun di atas drainase. Untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya berkoordinasi dengan Camat Sumbawa. Untuk kemudian dilakukan sosialisasi terkait rencana pembenahan Jalan Osap Sio sepanjang 300 meter ini, beserta drainasenya.
Disinggung mengenai akses jembatan rumah warga, tentu akan dibongkar juga. Namun, pemda akan memberikan stimulan berupa material untuk pembangunan kembali. Meski demikian, seperti apa penanganannya nanti, menunggu kesimpulan dari sosialisasi yang dilakukan Camat Sumbawa.
Lebih lanjut Iyang memaparkan, setelah drainasenya dibenahi, aliran airnya akan dilarikan ke kawasan Jalan Durian. Saat ini pihaknya juga masih menunggu anggaran guna pembenahan drainase Jalan Durian. Mengingat, lokasi tersebut merupakan titik sejumlah drainase di dalam Kota Sumbawa.
Iyang mengungkapkan, tahun lalu pihaknya sebenarnya sudah mulai penanganan Jalan Osap Sio. Dengan cara menimbun jalan setinggi 20 cm. Namun, masyarakat setempat menolak, karena dikhawatirkan rumah warga akan tenggelam. Karenanya, penanganan dilakukan tahun ini dengan metode yang berbeda.
Guna mencegah terjadinya hal serupa, pihaknya akan memberikan bantuan berupa tangki septik kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak membuang air limbahnya sembarangan ke drainase. (KS)