Stikes Griya Husada Sumbawa Uji Publik Calon Pansel Satgas PPKS

Date:

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – STIKES Griya Husada Sumbawa laksanakan Uji Publik Uji Publik Calon Panitia Seleksi Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Capansel Satgas PPKS). Kegiata tersebut dilaksanakan di Gedung Pertemuan Program Studi D3 Kebidanan STIKES Griya Husada Sumbawa, senin (13/05/2024).

Uji Publik tersebut di buka oleh Ketua STIKES Griya Husada Sumbawa Rusmayadi, S.Kep.,Ners.,M.PH. dan di hadiri oleh 5 orang calon anggota PANSEL, 3 orang observer eksternal yakni Ibu Tati Haryati, S.PSi Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP2KBP3A, Siti Aminah KUPT PPA DP2KBP3A Kabupaten Sumbawa dan Ilmiyati Zain, S.Psi., M.A., Psikolog Bagian Keperawatan Jiwa RSUD Sumbawa.

Selain itu, uji publik juga turut dihadiri oleh sejumlah mahasiswa, dosen dan tendik STIKES Griya Husada Sumbawa.

Ketua STIKES Griya Husada Sumbawa, Rusmayadi S,Kep.,Ners.,M.PH. dalam sambutannya menyampaikan urgensi pembentukan satgas PPKS.

Selain berdasarkan resiko dan dampak kekerasan seksual dilingkungan perguruan tinggi, pembentukan satgas PPKS juga merupakan Amanah Permendikbudristek no 30 tahun 2021 tentang pembentukan satgas PPKS yang mewajibkan dilaksankan. Rusmayadi juga menyampaikan pelaksanaan uji public calon panitia tersebut merupakan bentuk kemajuan yang nyata dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual khususnya dilingkungan perguruan tinggi.

Ilmiyati Zain, S.Psi., M.A., Psikolog salah satu observer eksternal dalam tanggapannya juga menyampaikan perlu dan pentingnya satga pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dilingkungan kampus.

Ia juga berharap agar fungsi rehabilitasi juga dapat dilaksanakan oleh satgas ppks yang ada di lingkungan kampus. Diamana menurutnya dalam banyak kasus, terhadap korban baru sampai tahap pendampingan dalam konteks pelaporan saja, belum sampai tahap pemulihan korban.

“saya berharap, satgas ppks di kampus juga bisa membantu dalam pemulihan korban, karna biasanya Ketika korban telah melapor dan pelaku telah diproses, maka kasus dianggap selesai, sementara korban juga membutuhkan pendampingan dalam pemulihan atas terauma yang dialami,” ungkapnya.

Tati Haryati, S.PSi, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP2KBP3A, juga menyampaikan perlunya Kerjasama yang produktif dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terutama dilingkungan kampus. (KS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Populer

More like this
Related

Siswa SMP Plus Aisyah Samawa Belajar Demokrasi di Kantor DPRD Sumbawa

Sumbawa, kabarsumbawa.com - Sebanyak 90 siswa kelas 9 SMP...

Keseruan Anak-anak PAUD Taamasa Belajar Sambil Menonton Pacuan Kuda

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Proses belajar mengajar tidak harus...

Siswa SDN Selang Dibekali Pemahaman Anti Perundungan

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri...

Yudisium, FKIP UNSA Lahirkan 66 Sarjana Baru

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sebanyak 66 orang mahasiswa Fakultas...