Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq turut perihatin atas musibah banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Sumbawa belum lama ini. Ia menilai, saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan atas kejadian itu, melainkan perlunya kerjasama semua pihak untuk mencari solusi jangka panjang atas peristiwa itu.
Hal ini menyusul beberapa waktu terakhir banyak muncul reaksi saling menyalahkan diantara pemerintah dan rakyatnya atas terjadinya bencana alam yang terjadi.
“Hentikan sikap saling menyalahkan. Yang paling baik, duduk bersama semua pihak mencarikan solusi yang terbaik. Rakyat juga melakukan aktivitas menaman jagung di wilayah hutan karena ada ruang. Begitu pula dengan tambang ilegal. Akibat kita lalai dalam melalukan pengawasan. Kita semuanya salah. Sekarang stop saling menyalahkan. Petakan masalahnya dan cari solusinya,” kata Rafiq.
Dalam hal ini, kata Rafiq, penyebab masalahnya jelas dan semua mengetahuinya. Tinggal secara bertahap melakukan perbaikan. Seperti normalisasi sungai yang mengalami sedimentasi. Sekaligus bronjong penguatan tebing sungai .
“Ini bisa dilakukan secara bertahap dan tinggal tentukan wilayah mana yang menjadi perioritas terlebih dahulu. Tergantung tingkat kerawanannya,”katanya.
Kemudian, maksimalkan lahan yang sudah tersedia dan kembangkan tanaman lain yang menghasilkan bagi petani tanpa merusak hutan. Selanjutnya melakukan pembinaan terhadap tambang rakyat agar dalam menjalankan aktivitasnya selalu mengacu kepada aturan yang ada. Terutama dalam memperhatikan dampak bagi lingkungan.
Terakhir yang paling penting, mulai sekarang galakkan penghijauan pada semua tempat. Terutama pada wilayah hutan yang sudah tandus dan wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS). Serta di lingkungan tempat tinggal masing masing.
“Kita harus berani memulai, kalau tidak dari sekarang kapan lagi,”tandas Rafiq yang juga Ketua DPC PDI P Sumbawa ini. (KS)