Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq, S.H., menjadi salah narasumber pada Fokus Group Discussion (FGD), Sabtu (08/04/2023) sore kemarin.
Kegiatan mengangkat tema Mewujudkan Legacy Monumental Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2024, diselenggarakan oleh UNSA di Gedung Auditorium Kampus UNSA.
Selain ketua DPRD, Bupati Sumbawa Drs H Mahmud Abdullah membuka acara, Rektor Universitas Samawa Prof Syaifuddin Iskandar MPd memberikan pengantar Diskusi
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPC PDIP Sumbawa itu menyampaikan, kepemimpinan dengan legacy monumental (Monumen Warisan) sangat dibutuhkan oleh Daerah. Pemimpin dengan legacy adalah pemimpin yang hidup dengan nilai, untuk kemudian mentransformasikannya dalam kebaikan dan kemaslahatan bagi banyak orang yang dipimpinnya. Baginya legacy bukan hanya pencapaian tapi juga sebuah panggilan warisan karya.
“Pemimpin Daerah sekarang telah mampu bersikap sebagai Manager of Hope yakni membangun sekaligus mewujudkan harapan dengan aksi dan kerja nyata,” ungkapnya.
Menurut Rafiq, pemimpin harus mampu merubah pola pikir dan memegang teguh nilai-nilai dasar yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
“Jangan sampai setiap pergantian pemimpin daerah, bedanya hanya terletak pada proses pemograman suatu visi misi. Namun dalam bentuk realisasi masih kurang optimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, legacy membedakan apakah seseorang adalah pemimpin sejati atau hanya sekedar seorang penguasa. Di mana, pemimpin tidak sibuk dengan wacana, retorika, dan politik citra.Tapi memiliki kekuatan karakter dan keluasan visi untuk menerapkan manajemen berpikir dan bertindak nyata.
Untuk itu, selaku Ketua DPRD Sumbawa, ia mendukung apa yang menjadi rencana-rencana besar pemerintah daerah melaksanakan visi dan misinya.
“Kami mendorong pemda untuk berani mencari sumber-sumber fiskal yang lebih besar ke Pemerintah Pusat. Kami tetap menjaga sinergisitas dua lembaga dengan baik, dengan PAD 200 M lebih dan APBD Sumbawa Tahun 2023 1,9 Triliun, maka Bappeda sebagai leading sektor perencanaan harus mampu merencanakan program-program monumental yang akan mampu meninggalkan warisan bagi Pemimpin Sumbawa,” terangnya.
Berdasarkan tugas dan fungsi DPRD tambahnya, pihaknya selalu mendorong peningkatan kualitas APBD pasca Pandemi Covid 19 dengan membangun infrastruktur wajib dan kerjasama daerah dengan multipihak.
“Karena sebagai sebuah daerah yang perekonomiannya sedang berkembang, Sumbawa berpacu memaksimalkan potensi yang dimilikinya dimasa mendatang. Pedoman pembangunan di Sumbawa adalah Perda kabupaten sumbawa no 31 tahun 2010 tentang Rencana pembangunan jangka panjang daerah Kabupaten Sumbawa tahun 2005-2025, Perda no 2 tahun 2021 tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah tahun 2021-2026,” pungkasnya. (KS)