Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Agroteknologi mengadakan Go Farm, (28/1/2023). Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja himpunan yang diselenggarakan di PT.Ladang Artha Buana. Kegiatan Go Farm ini mengangkat tema “Belajar Budidaya dan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan di Ladang Artha Buana” dengan pemateri Junawan, SP. Kegiatan ini diikuti oleh BEM dan HMPS Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samawa sebanyak 30 orang.
Ketua pelaksana kegiatan Go Farm M.Juardi mahasiswa semester dua prodi Agroteknologi, menuturkan bahwa tujuan kegiatan Go Farm adalah untuk menumbuhkan pengetahuan mahasiswa tentang cara budidaya perkebunan dengan berbagai metode serta cara pengelolaan hasilnya.
“Mahasiswa saat ini harus memiliki inovasi belajar, belajar tidak hanya di kelas tapi dapat dilakukan dilapangan, untuk meningkatkan wawasan” ungkap Juardi.
Sementara Junawan, SP selaku pemateri menuturkan bahwa Tanaman perkebunan yang paling enak dibudidaya yaitu jambu mete, Karena selain banyak kegunaannya, perawatannya juga tidak perlu mengeluarkan badget banyak.
“Jambu mete disini juga kami tes tumpang sari dengan jagung, yang awalnya kami coba-coba ternyata bisa hidup. Jadi pada saat jagung di pupuk, jambu mete nya juga kami pupuk, agar hemat biaya. Kalau hasil pengolahannya itu kami pernah buat wine, tapi karena kendala SDM dan biaya produksi jadi kami hanya mengekspor ke luar,” jelasnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Agroteknologi, Kaisar Sangkuriang mengatakan bahwa kegiatan kali ini sebagai langkah HMPS Agroteknologi dalam membentuk karakteristik jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Samawa.
Hal ini menjadi salah satu langkah positif yang dapat memunculkan generasi petani milenial, khususunya mahasiswa fakultas pertanian dalam upaya menciptakan peluang usaha atau ide-ide usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada menjadi produk yang bernilai ekonomis sehingga dapat menjadi potensi sumber pendapatan baru.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa fakultas pertanian dapat menjadi generasi petani milenial yang berbasis budaya lokal dan berdaya saing nasional seperti visi dari fakultas pertanian, dan dapat menjadi wiraushawan yang suskses.
”Pengenalan situasi kondisi dilapangan akan menumbuhkan semangat belajar kawan-kawan lain, dan kegiatan ini akan kami kembangkan dengan kegiatan belajar lainya,” pungkasnya. (KS)