Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Rangkaian kegiatan penguatan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) pada Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKK-MB) 2022, Uiversitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar mengandeng Dinas Kesehatan (Dikes) setempat.
Kegiatan berupa pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada mashasiswa ini, dilaksanakan pada, Kamis (01/09/2022) pagi di Auditoriun UNSA. Hadir, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, dr. Hj.Nieta Ariyani.
Program GNRM ini merupakan kolaborasi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dengan Forum Rektor Indonesia (FRI) Tahun 2022, dan UNSA sebagai salah satu PTS yang memenangkan hibah tersebut dari 35 Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia.
Rektor UNSA Prof.Dr.Syaifuddin Iskandar mengetakan, ini sebagai wujud komitmen Unsa dalam mendukung program pemerintah. Unsa kembali melaksanakan kegiatan penguatan gerakan Revolusi Mental membangun ketangguhan mahasiswa melalui 5 gerakan, yaitu Gerakan Indonesia bersih, Gerakan Indonesia melayani, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia, Gerakan Indonesia Bersatu.
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan wahana bagi perguruan tinggi untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
”Gerakan pemberian tablet tambah darah (TTD) adalah wujud komitmen UNSA dengan membangun ketangguhan mahasiswa di era persaingan global,” ungkapnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, dr. Hj.Nieta Ariyani mengatakan penting mengedukasi mahasiswa khususnya mahasiswa tentang pentingnya menjaga gizi sejak dini.
Menurutnya, mahasiswa harus tetap menjaga kesehatan, utamanya pada mahasiswi, karena kekurangan zat besi akan menyebabkan anemia, dan kekurangan darah.
“Anemia masih merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Penyebab anemia di negara berkembang sebagian besar karena pola makan dan konsumsi gizi seimbang yang masih kurang baik. Penanggulangan anemia pada ibu hamil merupakan salah satu upaya penurunan stunting, dan salah satu upaya pencegahan stunting di Kabupaten Sumbawa, yaitu dengan memberikan penguatan kepada calon ibu, untuk memahami dan menyadarkan remaja putri untuk harus mengkonsumsi TTD,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pemberian tablet tambah darah merupakan upaya pencegahan atau preventif. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam transformasi kesehatan, khususnya transformasi pada layanan primer yang tujuannya adalah untuk menciptakan orang yang sehat dengan menggerakkan langkah-langkah preventif.
Transformasi layanan primer difokuskan untuk meningkatkan layanan promotif dan preventif, seperti memperkuat upaya pencegahan, deteksi dini, dan promosi kesehatan. Hal itu dilakukan salah satunya melalui pendekatan pelayanan sesuai siklus hidup, komprehensif dan bersinambung. Pemberian TTD merupakan upaya preventif untuk mencegah kematian ibu pada saat melahirkan. Upaya itu dilakukan sejak seorang perempuan berusia remaja.
“Pemberian TTD sekarang ini merupakan salah satu upaya pencegahan sesuai siklus hidup,” tutur Sekdis.
Ia berpasan, berpesan kepada seluruh maba UNSA agar rajin berolah raga, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan makan makanan bergizi seimbang.
“Titipan saya itu saja, agar teratur minum tablet tambah darah untuk mencegah kematian ibu, rajin berolah raga dan makan makanan bergizi agar sehat,” kata Sekdis.
Sementara itu, Ketua pelaksana GNRM, Dr.Ieke menjelaskan dalam rangka meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional, sesuai tujuan GNRM UNSA tahun 2022.
Penguatan GNRM Mahasiswa Baru, dengan pemberian TTD adalah aksi nyata meminimalisiasi perempuan usia muda mengalami anemia sebagai wujud kegiatan Indonesia Tertib. (KS)