Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Sumbawa Periode 2021 – 2025 resmi dilantik, pada Sabtu (4/9) pagi di Aula H. Madelaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa. Pelantikan langsung dilakukan oleh Ketua PRSI Provinsi NTB, Abdul Rahman S.H.
Sebelumnya secara aklamasi, Juniardi Akhir Putra, ST. S.St. M.Kom., telah terpilih menjadi Ketua Umum PRSI Sumbawa, didampingi Arnan Jurami, S.IP. sebagai Sekretaris Umum, dan Moh. Akbar, S.STP. M.Tr.IP. sebagai Bendahara Umum.
Dalam pelantikan yang menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ini, disaksikan Bupati Sumbawa yang diwakili Sekretaris Daerah, Drs. H. Hasan Basri, MM., Ketua KONI Sumbawa, Syamsul Fikri S.Ag, Pengurus PRSI NTB, Pengurus KONI Sumbawa, dan sejumlah Ketua Cabang Olahraga (Cabor) di Kabupaten Sumbawa.
Dalam Sambutannya, Ketua PRSI Sumbawa – Juniardi Akhir Putra menyampaikan, akan siap melanjutkan kepengurusan baru dan siap untuk melakukan pembinaan terhadap para atlet renang. Termasuk menemukan bibit-bibit unggul yang ada di Kabupaten Sumbawa.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Ketua PRSI sebelumnya yang telah menakhodai PRSI Sumbawa selama dua periode. Insya Allah kami selaku pengurus baru akan melanjutkan apa yang telah dilakukan dan terus melakukan pembinaan kepada bibit unggul atlet renang yang ada di Kabupaten Sumbawa. Sehingga dapat berprestasi lebih baik menuju Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban,” ujar Juniardi yang juga Direktur Perumdam Batu Lanteh Ini.
Menurutnya, medali yang diperebutkan pada Cabor renang cukup banyak. Sehingga hal ini menjadi peluang yang cukup besar dalam menyumbangkan prestasi bagi daerah. Namun saat ini, di Kabupaten Sumbawa belum ada sarana dam prasarana yang representatif untuk mendukung hal itu. Terutama kolam renang yang berstandar nasional maupun internasional. Sehingga pembinaan atlet masih kurang maksimal. Padahal potensi atlet renang khususnya di Kabupaten Sumbawa sangat tinggi. Dimana banyak daerah pesisir yang memiliki anak-anak dengan fisik kuat untuk dijadikan atlet renang. Sehingga untuk pembinaan sangat diperlukan dan dilakukan secara terus menerus.
“Selaku pengurus baru, kami punya cita-cita. Kepada pemerintah dan teman dewan dapat mewujudkan cita-cita kami membuat kolam renang yang representatif di Sumbawa. Karena hal ini menjadi modal utama dalam pembinaan pada cabang renang. Hasil diskusi dengan teman pengurus dan KONI, hal yang utama adalah melakukan pembinaan. Kita tidak mungkin dapat berprestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional jika tidak mempunyai sarana prasrana yang representatif, khususnya kolam renang,” terangnya.
Untuk itu, ia mengusulkan tanah perumdam Batu Lanteh yang berada di Pungka yang merupakan aset Pemda untuk bisa dijadikan lokasi pembangunan kolam renang representatif. Selain untuk membina atlet berprestasi, juga dapat menyumbang PAD dari sarana tersebut.
“Kami mengusulkan ada tanah Perumdam Batulanteh bekas dari salah satu pengolahan yang ada di Pungka yang merupakan aset pemda. Jika berkenan dan dibolehkan untuk bisa dibuat kolam renang di daerah tersebut. Karena tanahnya sekitar 1 hektare. Harapan kami di daerah tersebut dapat dibangun kolam renang, selain untuk membina atlet berprestasi, juga bisa menymbang PAD dari sarana tersebut. Karena bisa kita buat sarana kuliner, pariwisata dan sebagainya. Mungkin nanti ini juga bisa menjadi pemasukan dari KONI untuk pembinaan melakukan pembinaan, baik cabang renang maupun cabang olahraga lainnya. Kami berusaha melakukan yang terbaik untuk pembinaan atlet ke depannya,” tambahnya.
Ketua KONI Kabupaten Sumbawa – Syamsul Fikri mengingatkan, menjadi ketua Cabor harus berani melakukan terobosan. Tidak hanya untuk menemukan dan mengembangkan kemampuan para atlet, juga dalam mencari bantuan anggaran.
“Menjadi ketua cabor harus berani melakukan terobosan dan mengambil bapak angkat (penyumbang anggaran, red). Berapa BUMN di Kabupaten Sumbawa. Seluruh perusahaan atau BUMN yang ada di Kabupaten Sumbawa tunjuk mereka menjadi bapak angkat. Silahkan lakukan itu,” kata Fikri yang juga Wakil Ketua II DPRD Sumbawa.
Ditegaskan Fikri, Cabor harus berupaya semaksimal mungkin untuk meraih prestasi. Dirinya akan siap mendukung dari segi anggaran bagi perkembangan Cabor renang di Sumbawa.
“Dalam sambutan Ketua PRSI Sumbawa, ada 28 medali yang diperebutkan. Karena cabor ini untuk meraih prestasi bukan olahraga pariwisata dan lainnya. Mudah-mudahan bisa mendapatkan medali emas nantinya. Karena 1 emas lebih berarti dari 10 sampai 20 perak. Saya tidak butuh berapa banyak perak atau perunggu, yang butuh saya adalah emas. Insya Allah saya akan memberikan bantuan anggaran,” tegasnya.
Ketua PRSI NTB – Abdul Rahman berharap, dengan terbentuknya pengurus baru, PRSI Sumbawa dapat menyumbang medali emas di event provinsi bahkan nasional.
“Dengan estapet kepengurusan yang baru, tentunya kami dari provinsi berharap bahwa rekan yang diberikan amanat menjadi anggota di PRSI Sumbawa bisa memberikan harapan dalam bentuk wujud nyata kepada generasi renang yang ada di Sumbawa. Bisa meningkatkan prestasinya sehingga tidak kalah dengan daerah-daerah lain, mampu membawa nama Kabupaten Sumbawa di kancah nasional maupun internasional. Sehingga menjadikan olahraga kita ini merupakan salah satu cabang olahraga yang mampu memberikan kebanggan tersedniri bagi daerah, baik kabupaten maupun provinsi,” ujarnya.
Sekda Sumbawa – Drs. H. Hasan Basri MM menyampaikan selamat kepada pengurus yang baru dilantik. Dikatakan, untuk mencari bibit atlet tidak harus menunggu adanya sarana dan prasana. Namun bisa dilakukan sejak dini, sambil menunggu dibangunannya sarpras yang dibutuhkan tersebut.
“Mengenai sarana dan prasarana memang penting. Tetapi juga diperlukan pembinaan yang ekstra. Jadi tugas kita sekarang ini mencari bibit-bibit itu. Karena kalau kita menunggu terealisasi kolam representatif, tentu tidak akan jalan. Tetap kita akan usahakan (kolam representatif, red). Komitmen pemerintah daerah akan melengkapi semua. Makanya saya minta cari bibit yang punya potensi. Potensi ini yang kita harus terus berikan pembinaan.
Semangat itu yang paling penting. Dengan kondisi yang ada, tetap melakukan pembinaan. Soalnya kita punya potensi yang luar biasa. Kalau kita punya semangat, Insya Allah. Ada O2SN itu untuk mencari bakat olahraga di tingkat SD. Tinggal dimaksimalkan pembinaan,” jelasnya. (KS)