Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Osis Progresif SMA Negeri 2 Sumbawa Besar (SMANDA) melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Kegiatan kegiatan dibuka, Sabtu (04/09/2021) kemarin di Aula sekolah.
Kegiatan dihadiri Waka Kesiswaan, Pembina Osis, Pengurus Osis 2020-2021., Calon anggota Osis 2021-2022. Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan do’a, Laporan Ketua Osis, sambutan-sambutan.
M. Mulkan Hanief selaku ketua Osis dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan LDKS ini merupakan lanjutan dari pemilihan ketua osis yang telah dilaksanakan pada bulan agustus yang lalu. Setelah pelaksanaan LDKS ini baru akan dilaksanakan pelantikan pengurus osis yang baru. LDKS ini akan dilaksanakan selama 2 hari sabtu dan minggu.
Hendra Julianto, S.Pd.I., pembina Osis menyampaikan bahwa konsep LDKS tahun ini sedikit berbeda dari sebelum dimana tahun ini para narasumber berasal dari luar lingkungan sekolah yang ahli dibidangnya masing-masing.
Diantara materi yang akan disampaikan dalam LDKS tahun ini antara lain tehnik kepemimpinan dalam organisasi, tehnik MC dan Publik Speaking, membuat konten kreator yang baik bagi generasi milenial, dan menumbuhkan jiwa entrepreneur dikalangan siswa. Kepada seluruh peserta LDKS diharapkan mengikut dengan serius setiap kegiatan.
Sementara itu, Anjas Asmara, S.Pd selaku Waka Kesiswaan dalam arahannya menyampaikan bahwa LDKS merupakan tahap pertama atau merupakan syarat yang harus dilalui para siswa dan siswi sebelum masuk menjadi pengurus OSIS, dimana siswa harus terlebih dahulu mengikuti LDKS.
menurutnya, pelatihan ini punya peranan penting untuk membangun karakter kepemimpinan agar dimasa depan nanti ia bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk keluarga dan masyarakat. LDKS merupakan tahap yang harus dilewati atau harus diikuti siswa sebelum ia menjadi anggota OSIS.
“Semua siswa harus mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan dan apabila ada yang melanggar, sangsi pun diberlakukan. Pak Anjas juga menekankan agar dalam pelaksanaan LDKS ini tetap mematuhi protokol kesehatan karena pandemi covid belum berakhir,” pungkasnya. (KS)