Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa segera melakukan pendistribusian logistik Pilkada tahun 2020. Daerah sulit menjadi prioritas pendistribusian.
Seperti yang dikatakan oleh Seretaris KPU Sumbawa, Lahmuddin, SE, kepada wartawan, pendistribusian logistik Pilkada Sumbawa tahun 2020 ini, sama dengan sama dengan Pilkada semebulnya, menggunakan skala prioritas.
“Ada empat skala prioritas daerah-daerah, tentu pertimbangan tingkat geografis,” ungkapnya, Kamis (03/12/2020) di Sumbawa.
Dijelaskan, menjadi prioritas pertama yakni beberapa Desa di Kecamatan Batulanteh, seperti Desa Baturotok, Tepal, Bao Desa, dan Tangkam Kulit. Kemudian, Lantung, Ropang, Orong Telu, kepulauan di Kecamatan Labuhan Badas, dan Lunyuk.
Prioritas kedua lanjut Lahmuddin, wilayah dengan medan agak sulit, namun bisa ditempuh dengan kendaraan biasa. Prioritas ketiga, daerah yang jalannya bagus, namun jaraknya cukup jauh. Seperti Empang dan Tarano. Dan prioritas ke empat yakni di sekitaran Kota Sumbawa.
“Sepanjang perioritas pertama sudah didistribusi, insya Allah semuanya menjadi gampang. Apalagi medan sekarang kata Baturotok hujan, tentu penanganan khusus. Kendaraan yang kita gunakan juga khusus,” ungkapnya.
Saat ini, KPU sedang melakukan proses pengolaan logistik di Gudang Logistik. Selain kebutuhan pemungutan suara, juga Alat Pelidung Diri (APD) sebagai bagian dari Protokol Kesehatan.
“Kita mulai distribusi tanggal 4 atau 5 Desember. Ada perbedaan logistik Pilkada sekarang dengan tahun 2015. Hanya pada kebutuhan logistik pemungutan suara dan logistik lainnya. Sekarang plus APB bagian dari protokol Covid-19,” jelasnya.
Pada kesempatan ini Lahmuddin, mengajak kepada seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS memberikan hak pilih. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak takut datang ke TPS. Karena KPU memastikan semua penyelenggaraan, terutama di TPS, sesuai dengan protokol kesehatan.
“Nanti ada baju hazmat yang akan digunakan oleh KPPS 6, untuk menanganai pemilih dengan suhu diatas 37 derajat. Juga ada masker untuk pemilih yang tidak menggunakan masker. Pemilih juga diberikan sarung tangan. Jadi pemilih datang dalam keadaan steril, pulang juga steril,” pungkasnya. (KS/aly)