Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com – Gelombang kedatangan warga Sumbawa dari luar daerah dan luar negeri cukup tinggi. Mereka memilih kembali ke Sumbawa setelah libur kuliah, dan ada pula karena tidak ada lapangan pekerjaan dan daerah yang selama ini ditempati masuk zona merah atau terjangkit Covid-19.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani A.Pt, Kamis (9/4) malam menyebutkan data yang sudah dientri, sementara ini tercatat 2.590 orang baru tiba di Sumbawa. Mereka adalah warga Sumbawa yang menempuh pendidikan di luar daerah, dan sebagiannya lagi sudah tidak bekerja di daerah tersebut. “Yang baru kami entry tercatat 2.590 orang, dan masih yang belum sempat kami entry dan datanya sudah kami kantongi. Jika ditotal bisa lebih dari 3000 orang Sumbawa di luar daerah yang memillih kembali ke Sumbawa,” ungkap Haji Didi—sapaan Jubir Gugus Tugas yang juga Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa.
Kedatangan mereka kata Haji Didi, berpotensi karena rata-rata datang dari berbagai daerah yang sudah dinyatakan terjangkit Covid. Karena itu sangat penting untuk berjaga-jaga. Terhadap mereka yang datang dari luar daerah ini, Haji Didi mengaku sudah diberikan edukasi agar melaksanakan social distance, dan karantina mandiri untuk melindungi masyarakat dan keluarganya sendiri dari kemungkinan terpapar covid-19. “Ini sangat diharapkan kesadaran mereka sendiri agar orang lain dan keluarga terlindungi,” ujarnya.
Mengingat jumlahnya cukup banyak dan tersebar di sejumlah kecamatan termasuk kota, Haji Didi mengaku belum dapat melakukan pemeriksaan. Ia hanya berpesan kepada mereka jika ada keluhan segera menghubungi tim agar didatangi dan dilakukan tindakan sesuai protocol kesehatan. (ks)