Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Guna mengendalikan rebies di Kabupaten Sumbawa, sosialisasi dan vaksinasi terhadap hewan penular rabies (HPR) terus dilakukan.
Kegitan sosialiasi dan vaksinasi HPR kali ini digelar oleh Perhimpinan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) NTB II, Sabtu (02/03/2019) di Desa Sepayung, Kecamatan Pelampang.
Masyarakat setempat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Sebanyak 93 HPR divaksinasi, diantaranya 71 ekor anjing, 21 ekor Kucing dan 1 ekor kera.
Ketua PDHI NTB II drh. Evi Dianawati, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian PDHI NTB II untuk membantu pemerintah dalam pengendalian penyakit Rabies di Kabupaten Sumbawa.
Dikatakan, Plampang merupakan ring 2 pertahanan terhadap kasus positif rabies di Sumbawa, yang saat ini baru terjadi kasus positif di daerah Tarano.
Diharapakan dengan mengoptimalkan vaksinasi HPR di daerah terdekat dengan kasus positif rabies, dapat memblokir penyebaran virus sehingga tidak menjalar ke kecamatan lain di Kabupaten Sumbawa, mengingat Plampang berbatasan langsung dengan Empang dan Tarano yang merupakan zona positif rabies (ring 1).
“ini bentuk kepedulian kami untuk mencegah rabies di Kabupaten Sumbawa,” ungkapnya.
Kemudian terkait sosialisasi penyakit rabiesa, menurutnya sangat penting dilakukan, sebab masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang bahaya penyakit rabies sehingga korban yang tergigit Hewan Penular Rabies (HPR), lambat ditangani. Sehingga masyarakat perlu mengetahui langkah2 apa yang harus dilakukan bila tergigit HPR.
“Jika ada korban gigitan HPR, segera cuci luka dengan sabun fan air mengalir selama 15 menit kemudian segera berobat ke Puskesmas. Hewan yang menggigit segera diamankan dan dilaporkan ke petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat,” himbaunya. (KS/aly)
