Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Insiden pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oknum angota Banser saat perayaan hari santri Nasional di Kabupaten Garut, Jawa Batar, beberapa waktul lalu, memancing berbagai reaksi keras dan beragam dari berbagai kalangan.
Sehubungan dengan kejadian tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumbawa, saat jumpa pers yang diinisaisi oleh Kodim 1607 Sumbawa di Mapolres Sumbawa, Selasa (23/10/2018) pagi tadi, menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Sumbawa agar tidak mudah terprovokasi dengan kejadian tersebut.
Dandim 1607 Sumbawa Letkol Inf. Samsul Huda, dalam penyampaiannya meminta kepada masyarakat Sumbawa untuk tetap tenang, tatap menjaga kesetabilitas keamanan di Kabupaten Sumbawa, tetap kondusif, mengingat saat ini telah memasuki tahap pesta domokrasi sebab segala bentuk macam berita dan kejadian bisa digunakan untuk memecah bela.
“Untuk oknumnya sudah diamankan oleh kepolisian polres Garus dengan dibantu oleh Kodim Kabupaten Garut. Harapan kami semua masyarakat tetap tenang menjaga kondusifitas kita percayakan semuanya pada supremasi hokum yang ada,” harap Dandim.
Kemudian menurut Kapolres Sumbawa AKBP Yusuf Sutejo, masyarakat Sumbawa tidak akan terpengaruh terhadap hal tersebut. Ia meninta semuanya dipercayakan pada proses hukum, sebab lanjutnya, hokum merupakan panglima tertinggi di Republik Indoensia, sehingga masyarakat Sumbawa dapat beraktivitas dengan baik tanpa ada rasa takut dan kahwatir aka nada dampak yang terjadi di Sumbawa akibat kejadian di Garut Jawa Barat.
“Kita di Sumbawa tetap mengedepankan persatua dan kesatuan untuk terwujudnya kamtibmas yang kondusif apalangi menjelang pesta demokrasi,” Kata Kapolres.
Kemudian, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Lalu Budi Suryata, mengatakan, hal ini perlu disikapi dengan kedewasaan, terutama diera saat ini informasi yang beredar begitu masif, namun terkadang tidak jelas subernya (hoax).
Sebagai pimpinan DPRD berharap kepada seluru elemen masyarakat untuk sama-sama menahan diri dan menjaga kondusifitas daerah yang telah terbagun dengan luar biasa, karena Daerah sangat membutuhkan elemen kondusif dikatenakan pertumbuhan inpestasi di Kabupaten sedang berkembang.
Oleh karena itu sambungnya, ini menjadi tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat untuk mejaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi dengan apapun.
Selanjutnya, pemerintah Kabupaten Sumbawa, melalui Badan Kesbangpoldagri Kabupaten Sumbawa, menegaskan, pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa selalu melakukan langkah antisipasi terhadap hal tersebut, sehingga tidak terjadi di Sumbawa.
“kami mawakili Pemerintah, selalu berupaya untuk mengantisipasi hal itu agar tidak terjadi di Sumbawa,” demikian H Yahya Adam, Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Sumbawa. (KS/aly)