Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com, – Meski ketersediaan bahan pangan masih relatif aman, namun beberapa komoditas mulai menunjukkan peningkatan harga. Apabila harga beberapa komoditi strategis tersebut terus melambung, maka Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa akan menggelar operasi pasar.
“Terkaitan dengan cuaca sementara ini, tidak ada masalah. Karena sebagian besar bahan pokok masih relatif cukup. Kebetulan saya sendiri bersama tim juga ikut turun langsung ke pasar induk seketeng,” kata Kepala Dinas melalui Kepala Bidang Perdagangan, Lang Rudy, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (22/11).
Menurutnya, beras, gula, minyak goreng harganya masih stabil karena ketersediaan di pasar pasih relatif cukup. Khusus beras premium, terjadi kenaikan harga dari Rp 10 ribu/kilogram menjadi Rp 11 ribu/kg. Kenaikan harga yang terpantau terjadi sejak tiga minggu lalu tersebut, diprediksi hanya sementara, karena harga kemungkinan akan normal kembali usai musim panen.
“Sifatnya sementara, karena dia secara fisiologis mengikuti harga beras yang diluar tapi bukan menyangkut stok. Biasanya hukum ekonomi barang sedikit harga naik tetapi khusus Sumbawa tetap aneh barang tetap banyak karena tetap mengikuti perkembangan diluar istilahnya mengikuti trend harga diluar jadi ikut naik seperti itu Kalau komudity lain sementara ini aman,” tuturnya.
Sedangkan harga bawang putih dari Rp 20 ribu menjadi Rp 24 ribu/kg, bawang merah dari Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu/kg, Cabe kriting dari Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu/kg. “Untuk kelompok sayur-mayur persentasinya kadang besar, kadang kecil karena menyangkut ketersediaan di pasar. Sebab untuk kelompok sayur mayur sebagian besar masih mendatangkan dari pulau Lombok,” ungkapnya, juga menambahkan, sedangkan untuk telor ayam ras yang dominan di pasok dari Bali, terjadi penurunah harga dari Rp 1600/butir menjadi Rp 1500/butir.
Ditegaskan, khusus untuk beras dan gula, apabila terus menunjukkan tren peningkatan harga, maka akan dilakukan operasi pasar dengan berkoordinasi dengan Bulog Sub Divre Sumbawa. “Akan koordinasi dengan Bulog untuk operasi pasar, jika harga terus melambung khusus komunity beras dan gula pasir. Karena ada beras milik pemerintah, gula milik pemerintah yang disimpan di Bulog, dan sewaktu-waktu bisa operasi pasar jika harga melonjak, tapi sementara ini kan gula stabil,”ujarnya.
Ditegaskan, khusus beras premium, kenaikan harga diperkirakan hanya di kota Sumbawa Besar. Sedangkan di derah-daerah masih relaltif stabil, karena masyarakat Sumbawa umumnya bermata pencaharian sebagai petani. (KS/Adm)