Sumbawa—Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumbawa secara resmi memulai tahapan pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa tahun 2015. Hal tersebut ditandai dengan dilaunchingnya Pilkada Sumbawa, di halaman kantor KPUD Sumbawa, Sabtu (10/05/2015).
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Arasy Muhkan, Ketua KPU NTB, Lalu Aksar Ansori, para FKPD, pimpinan DPRD Sumbawa, pimpinan partai politik peserta pemilu, dan anggota Panwaslu Sumbawa.
Launching tersebut diawali dengan perform pantomime oleh salah seorang siswa sekolah luar biasa, pembacaan puisi bertema Pilkada, dan persembahan jingle Pilkada oleh band pemenang sayembara jingle Pilkada, Drug Stone. Lalu launching ditandai dengan “Toto Rantok” oleh komisioner KPU, FKPD dan tamu undangan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara KPU Sumbawa dengan Kejaksaan Negeri Sumbawa, Polres Sumbawa dan Inspektorat Sumbawa dalam rangka pengawasan demi penyelenggaraan pilkada bersih, berintegritas dan bebas korupsi di Kabupaten Sumbawa.
Ketua KPU Sumbawa, Syukri Rahmat, mengatakan, bahwa kegiatan ini menjadi awal resminya jadwal pelaksanaan tahapan pilkada yang akan dilaksanakan 9 Desember mendatang.
Pihaknya berharap kegiatan ini menjadi awal yang baik dalam mengarungi hari-hari ke depan pada setiap tahapan penyelenggaraan Pilkada.
“Untuk dimaklumi, ada sejumlah tahapan kegiatan yang dilaksanakan. Yakni sayembara maskot pilkada Sumbawa, sayembara jingle pilkada, lomba cipta dan baca puisi serta lawas. Untuk kegiatan ini, pihaknya bekerjasama dengan Dewan Kesenian Daerah dalam pelaksanaannya. Kegiatan yang dilakukan ini mengandung sesuatu yang sarat dengan nilai. Kegiatan ini juga diprogramkan sebagai sosialisasi pilkada tahap awal,” paparnya.
Mengenai MoU yang dibangun bersama aparat penegak hukum, Ketua KPUD Sumbawa mengemukakan, bahwa MoU tersebut bukan hanya mengikat kami di KPU Sumbawa, tapi seluruh jajaran penyelenggara. Baik di tingkat Sekretariat, PPK dan sekretariatnya, PPS dan sekretariatnya, KPPS dan sekretariatnya. Sehingga pelaksanaan pilkada sesuai dengan yang diamanatkan oleh undang-undang.
Ketua KPU NTB, Lalu Aksar Ansori menambahkan, dalam berbagai kegiatan yang telah dihelat KPUD Sumbawa misalnya jingle, lawas dan baca puisi memiliki pesan yang sangat mendalam dalam pelaksanaan Pilkada.
“Agar pelaksanaan pilkada di Sumbawa bersih dan berintegritas, serta menghasilkan pemimpin terbaik. Apalagi ada komitmen dari KPU Sumbawa untuk merwujudkan pilkada bersih, berintegritas dan bebas korupsi di Kabupaten Sumbawa,”kata Ketua KPUD NTB tersebut.
Ia juga berpesan supaya peserta pilkada mulai dari tim kampanye hingga pasangan calon juga harus bersih dan berintegritas. Agar public juga bisa mengetahui semua tahapan dan kebijakan yang dibangun oleh KPU Sumbawa. Publik diminta harus percaya semua keputusan yang diambil oleh penyelenggara adalah keputusan yang bersih, transparan dan akuntabel.
Ia mengutarakan, berkaca dari Pemilukada 2009 lalu meski pelaksanaannya hingga tiga putaran di sejumlah TPS di Sumbawa, tapi suasana demokrasi yang matang, sehat serta pelaksanaannya berjalan aman dan lancar.
“Bahkan berani di katakan, pilkada di Kabupaten Sumbawa paling aman di NTB dan se-Indonesia. Tidak pernah terjadi konflik. Meski di ruang sidang di MK berdebat, tapi selesai sidang masih bisa berfoto bersama,” ujar Lalu Aksar.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Arasy Muhkan, mengatakan, KPUD selaku penyelenggara harus bisa merubah situasi pemilu yang panas. Karena dengan demikian, akan didapatkan hasil yang bermakna bagi masyarakat di Sumbawa.
“Dengan dilaksanakannya launching ini, berarti tahapan pemilukada sudah dimulai. Saya harapkan semua jajaran penyelenggara pilkada bisa bekerja maksimal. Sehingga tidak ada dusta diantara kita,” ungkap Wakil Bupati penggemar batu akik tersebut.
Wabup menilai bahwa pelaksanaan Pilkada harus dilaksanakan dengan maksimal. Selain dengan Panwaslu, KPU juga sudah menggandeng aparat penegak hukum dan Inspektorat untuk melakukan pengawasan. Agar pelaksanaan pilkada berjalan lancar, bukan hanya tanggungjawab dari KPU Semata. Tapi merupakan tanggungjawab semua pihak.
Jika pelaksanaan pilkada berjalan dengan lancar, sehingga menghasilkan pemimpin yang mampu mengemban amanah masyarakat. Karena sukses pemilukada berarti sukses untuk seluruh masyarakat. (KN)