Sumbawa—Bupati Sumbawa Drs. H. Jamaluddin Malik pimpin langsung upacara paripurna yang dirangkaikan dengan pencanangan gerakan “Ayo Kerja” di halaman kantor Bupati Sumbawa, Jum’at (17/4/2015).
“Semua rangkaian pengabdian yang kita laksanakan agar tidak hanya diniatkan untuk sebuah pekerjaan semata, namun pengabdian tersebut juga diniatkan untuk beribadah kepada Allah” tutur Bupati Sumbawa mengawali amanatnya. Ajakan “Ayo Kerja” hendaknya dilakukan dengan sungguh – sungguh sesuai dengan porsi dan tanggung jawab masing-masing unit kerja.
Selanjutnya, JM sapaan akrab Bupati Sumbawa juga menyampaikan, “Ayo Kerja” bukanlah slogan semata, melainkan sebuah pergerakan. Bahwa pergerakan janganlah pergerakan yang kecil-kecilan. Pergerakan haruslah pada hakikatnya suatu pergerakan yang ingin mengubah sama sekali sifat – sifat yang ada.
Suatu pergerakan yang ingin menjebol kesakitan-kesakitan sampai ke sumber-sumbernya, sampai ke akar-akarnya. Pergerakan yang dibangun adalah pergerakan menjebol mentalitas bangsa yang masih berada dalam ketidakadilan, ketidak merdekaan, ketertindasan serta membangun sebuah mentalitas baru sebagai bangsa yang merdeka seratus persen. Makna mendasar yang paling dasar dari kemerdekaan dan makna terdalam dari sebuah perubahan mental, dari sebuah revolusi mental.
“Ayo kerja, sesungguhnya ada perwujudan praktis dari gerakan revolusi berfikir, revolusi pola pikir, revolusi karakter dan revolusi mental. Revolusi mental bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara. Para penyelenggara negara memiliki tanggung jawab, memiliki moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, untuk bekerja tanpa pamrih, untuk bekerja melayani rakyat secara paripurna”, kata Bupati Sumbawa.
Selain mengajak untuk menanamkan tekad dan semangat serta motivasi diri untuk bekerja, agar bisa menjadi profesional yang produktif, di akhir amanatnya, Bupati Sumbawa juga memerintahkan kepada seluruh unit kerja, Kepala SKPD yang memegang aset daerah khususnya kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua, untuk dikumpulkan di kantor Bupati Sumbawa untuk dilakukan pencatatan dan inventarisasi agar paling lambat di bulan April semua inventarisasi bisa terselesaikan. (KN)