Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Anggota DPRD Sumbawa Syamsul Hidayat, S.E., mengawali Reses masa sidang pertama di Desa Mamak, Kecamatan Lopok, Senin (17/02/2025).
Reses dihadiri oleh Kepala Desa Mamak Mustafa, S.Ag., Ketua BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua adat, serta para ketua kelompok tani di desa setempat.
Kepala Desa Mamak Mustafa, S.Ag, yang menyampaikan bahwa reses merupakan momen penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada wakil rakyat.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya karena anggota DPRD yang hadir merupakan putra daerah yang berasal dari Berora, meskipun saat ini berdomisili di Brang Biji, Sumbawa.
Dalam sesi dialog, masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi dan kebutuhan yang sangat mendesak. Di antaranya adalah usulan dari Ketua Adat Desa Mamak untuk perubahan status jembatan lintas di tiga dusun menjadi jembatan fungsional guna mengatasi kendala saat banjir.
Mahmud Tahir Ketua P3A mengusulkan pembangunan irigasi permanen di kawasan Mamak Kiri, serta pembuatan sumur bor di area pemakaman Desa Mamak.
Zaifuddin, S.Pd. Guru SDN Leweng mengusulkan pemasangan paving block di halaman sekolah untuk mengatasi genangan air, serta optimalisasi menara telekomunikasi yang telah dibangun agar mendukung akses internet untuk pendidikan digital dan e-presensi.
Ardiansyah Putra BPD Desa Mamak mengingatkan agar aspirasi yang disampaikan tidak hanya sebatas janji, serta meminta perhatian lebih terhadap kelompok tani ternak dan bantuan untuk UMKM agar lebih berkembang.
Sukadi (Tabose) juga mengusulkan pembangunan ulang JUT (Jalan Usaha Tani) ke Orong Mangkung serta bantuan terop untuk Dusun Tabose.
Dalam kesempatan tersebut, Syamsul Hidayat, menegaskan bahwa reses adalah satu-satunya mekanisme resmi dalam menyerap aspirasi masyarakat agar dapat diperjuangkan menjadi pokok pikiran di DPRD.
Ia menyebutkan pentingnya perwakilan rakyat dari Kecamatan Lopok, khususnya Desa Berora dan Mamak, dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat.
Sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD, Dayat menegaskan komitmennya untuk mengawal setiap aspirasi yang disampaikan, memastikan bahwa kebutuhan masyarakat mendapat perhatian dalam perencanaan anggaran daerah.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Dayat, menyatakan bahwa dirinya akan mengupayakan realisasi dari setiap usulan yang telah disampaikan, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur, pertanian, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami akan mengawal setiap aspirasi yang telah disampaikan. Saya harap masyarakat tetap bersinergi dengan pemerintah desa dan DPRD untuk memastikan program-program pembangunan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Reses ini menjadi langkah awal dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat Desa Mamak, dengan harapan adanya perbaikan signifikan dalam berbagai sektor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan warga. (KS/07)