Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa menggelar hearing bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa membahas mitigasi bencana, kesiapsiagaan menghadapi musim hujan dan potensi bencana yang mungkin terjadi.
Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua III DPRD Zulfikar Demitry, S.H.,M.H., itu, berlangsungi di ruang rapat kerja Komisi IV DPRD Sumbawa, Jumat (06/12/2024) kemarin.
Hadir pada rapat tersebut, Ketua dan sejumlah anggota Komisi IV, Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa, Kalak BPBD Kabupaten Sumbawa, Dinas Sosial, dan Ketua Tagana.
Zulfikar menyampaikan, bawha memasuki musim penghujan perlu memastikan kesiapan jaga – jaga pada wilayah kebencanaan. Menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang ketersediaan posko-posko bencana, terutama di daerah rawan.
Kemudian lanjutnya, pelaksanaan mitigasi bencana perlu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
“Apakah anggarannya tersedia, apakah langkah antisipasi untuk mengatasi maka perlu dipastikan semua wilayah rawan bencana memiliki posko yang memadai beserta relawan memiliki peran penting dalam penyampaian informasi dan penanganan bencana, namun perlu ditingkatkan koordinasinya,” ungkapnya.
Kalak BPBD Sumbawa M. Nurhidayat menjelaskan bahwa, sebelum memasuki musim hujan, bencana kekeringan terjadi dari Pantai utara dan Pantai Selatan dan Pertigaan Tano sampai Tarano. Untuk mengatasi hal tersebut, BPBD melaksanakan kontrak dalam pengadaan air bersih seperti Lape sebanyak 5 tangki, Alas 5 tengki dan juga di Sumbawa.
Terkait Informasi tentang mitigasi, dalam setiap desa ada taruna siaga bencana dan juga relawan bencana yang jumlahnya paling banyak.
“Relawan bencana saat musim Covid mereka yang banyak memberikan informasi dan kami sampaikan melalui relawa,” ungkapnyam
Meskipun demikian, Hidayat mengakui tengah kesulitan dalam mengatasi bencana di daerah sulit karena tidak punya mobil yang mumpuni. Mobil itu bisa membawa logistik ke Lokasi atau Posko darurat.
Anggota Komisi IV Syamsul Hidayat, S.E., memberikan apresiasi atas kinerja BPBD Sumbawa. Namun demikian, ia memberi masukan agar sosialisasi becana ditengah masyarakat harus ditingkatkan.
“Tingkatkan sosialiasi ditengah masyarakat.ini harus sering dilakukan dan sampaikan diawal musim hujan dengan menggunakan mobil informasi pada Masyarakat,” harapnya.
Di akhir pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan bahwa upaya mitigasi bencana di Kabupaten Sumbawa perlu dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. Dengan melibatkan semua pemangku kepentingan, meningkatkan kapasitas SDM dan relawan diharapkan Kabupaten Sumbawa dapat lebih siap menghadapi bencana alam (KS)