Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – KPP Pratama Sumbawa Besar terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Wajib Pajak melalui program inovatif dan edukatif.
Program ini menjangkau hingga pelosok daerah di wilayah Sumbawa dan Sumbawa Barat. Dengan visi menciptakan sistem perpajakan yang inklusif, berbagai inisiatif telah dijalankan mulai dari bimbingan teknis hingga edukasi kreatif yang melibatkan generasi muda.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumbawa Besar Benny Santosa mengatakan, sejak September 2024, KPP Pratama Sumbawa Besar telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi perangkat desa di 157 desa di wilayah Sumbawa dan 58 desa di wilayah Sumbawa Barat.
Menurutnya, program ini bertujuan meningkatkan kompetensi perangkat desa sebagai pemotong pajak dalam mematuhi PMK No. 59 Tahun 2022.
“KPP Pratama Sumbawa Besar terus memberikan inovasinya salah satunya dengan diluncurkannya Buku Saku Perpajakan Instansi Pemerintah Desa,” ungkapnya.
Lanjutnya, hal ini bertujuan untuk mempermudah perangkat desa memahami kewajiban perpajakannya. Selain memperkenalkan Buku Saku Pajak Desa, peserta juga diberi wawasan terkait aturan terbaru dan simulasi aplikasi pada laman pajak.go.id. Langkah ini dinilai efektif dalam memperbaiki tata kelola perpajakan di tingkat desa.
Lebih lanjut dijelaskan, KPP Pratama Sumbawa Besar juga terus menjaga sinergi antar instansi di lingkungan Kementerian Keuangan. KPP Pratama Sumbawa Besar bersama KPPN Sumbawa Besar dan KPPBC TMP C Sumbawa yang tergabung dalam Kemenkeu Satu Sumbawa melaksanakan kegiatan Patroli Gabungan dan Pengenalan Wilayah di Pulau Moyo.
“Patroli ini tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan layanan perpajakan menjangkau daerah terluar,” paparnya.
Dalam mendukung UMKM sambung Benny, Kemenkeu Satu Sumbawa bekerja sama dengan Rumah BUMN melalui pelatihan UMKM siap ekspor dan sosialisasi pembiayaan UMi untuk koperasi. Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM UMKM sehingga dapat menembus pasar global yang lebih luas.
Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan UMKM tetapi juga memberikan kontribusi pada peningkatan devisa negara. Tidak hanya itu, KPP Pratama Sumbawa Besar juga hadir dalam acara-acara penting Sumbawa. Salah satunya adalah membuka Pojok Pajak pada kegiatan Car Free Day (CFD) Samota yang merupakan salah satu rangkaian acara Samawa UMKM Fest 2024.
“Pada kegiatan tersebut, Wajib Pajak dapat melakukan konsultasi perpajakan, pelaporan SPT Tahunan, hingga pendaftaran NPWP,” terangnya.
Tak hanya fokus pada Wajib Pajak saat ini, KPP Pratama juga menggandeng generasi muda melalui kegiatan Tax Goes to School (TGTS) dan Tax Goes to Campus (TGTC).
Pada kuliah umum bertema Modernisasi Sistem Informasi DJP yang digelar September lalu, mahasiswa menunjukkan antusiasme luar biasa, menegaskan peran penting generasi muda dalam transformasi perpajakan di Indonesia. TGTC ini bertujuan untuk mengenalkan kesadaran pajak bagi mahasiswa.
“Kesadaran pajak ini adalah tanggung jawab kita bersama, termasuk civitas akademika. Oleh karenanya kegiatan ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran pajak di kalangan mahasiswa yang nantinya ke depan mereka akan menjadi Wajib Pajak,” lanjut Benny.
Di sisi lain, edukasi terkait Coretax terus digencarkan. Sejak Agustus 2024, kegiatan edukasi Coretax berlangsung setiap hari Rabu hingga akhir tahun. Kegiatan ini membantu masyarakat memahami sistem administrasi perpajakan terbaru yang akan diimplementasikan awal 2025 nanti.
Berbagai program ini mencerminkan semangat inklusivitas dan inovasi. Dengan langkah-langkah nyata ini, KPP Pratama Sumbawa Besar terus memperkokoh kepercayaan masyarakat, membangun sistem perpajakan yang modern, efektif, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. (KS)