Sumbawa, 12 November 2024 – Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani tambak udang di Kabupaten Sumbawa, Pjs. Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, yang akrab disapa Dr. Najam, mengutip salah satu Hadits Qudsi: “harrik yadaka unzil ‘alaikarrizqa” yang berarti “gerakkan tanganmu untuk bekerja maka Aku turunkan rezeki untukmu”.
Ungkapan ini menjadi motivasi bagi 50 petani tambak udang yang hadir dalam kegiatan seminar pengendalian penyakit udang dengan manajemen budidaya yang baik, Selasa (12/11/2024).
Acara yang dilaksanakan di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa ini terselenggara atas kerjasama antara Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa dan WWF Indonesia, dengan dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui program AgResults Indonesia Aquaculture Challenge Project.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong adopsi teknologi akuakultur bagi pembudidaya udang vannamei skala kecil, khususnya dalam pengendalian penyakit udang dan penerapan manajemen budidaya yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Dr. Najam menyampaikan apresiasinya terhadap para petani tambak udang yang dianggap sebagai pahlawan bagi keluarga mereka sekaligus berkontribusi dalam memanfaatkan lahan tambak untuk kemajuan ekonomi daerah.
“Pagi ini, saya bertemu dengan para petani tambak udang yang telah menjadi pahlawan bagi keluarganya dan juga pahlawan ekonomi daerah. Mereka tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan, tetapi juga menjaga keberlanjutan sektor perikanan budidaya di Sumbawa,” ujar Dr. Najam.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Febi Ekasari Widiyanti selaku Technical Officer AgResults, Annassita Gianie sebagai Project Assistant, dan Hana Nuraliyya Achdiat yang bertindak sebagai Communication Assistant for AgResults and Aquaculture Program.
Turut hadir pula Coco Kokarkin, anggota Forum Udang Indonesia (FUI) dan Technical Advisory Committee (TAC) AgResults Indonesia, sebagai pembicara utama yang memberikan materi pada seminar ini.
Kegiatan seminar ini dihadiri oleh para petani tambak udang dari Kecamatan Moyo Utara, Utan, Plampang, dan Empang. Para peserta mendapatkan pemaparan mengenai teknik pengendalian penyakit udang dan cara meningkatkan praktik budidaya yang berkelanjutan untuk mendukung produktivitas tambak mereka. Dr. Najam juga berharap kegiatan ini dapat menjadi solusi konkret bagi permasalahan yang dihadapi petani tambak, terutama dalam hal peningkatan produktivitas dan efisiensi budidaya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada WWF Indonesia dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa yang telah menyelenggarakan acara yang sangat bermanfaat ini. Semoga kolaborasi ini terus berjalan dengan baik dan membawa dampak positif bagi para petani tambak udang di Sumbawa,” tutup Dr. Najam.