Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pjs. Bupati Sumbawa, Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., MM, memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional di halaman Kantor Bupati Sumbawa, yang dihadiri oleh ribuan santri dari berbagai pesantren di Kabupaten Sumbawa.
Upacara ini berlangsung khidmat dan meriah, dengan seluruh petugas upacara terdiri dari santri terpilih, mencerminkan semangat dan dedikasi mereka dalam merayakan hari bersejarah ini.
Upacara tersebut dihadiri oleh Sekda Sumbawa, Anggota Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, Pimpinan Pondok Pesantren, para Alim Ulama, serta para ASN dan Santri.
Dalam suasana yang penuh khidmat, Dr. Najam mengajak semua yang hadir untuk mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas kesempatan berkumpul dalam peringatan Hari Santri Nasional.
Ia menekankan pentingnya peran santri dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, terutama melalui Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadratus Syaikh Kiai Haji Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.
“Semangat perjuangan santri harus terus kita jaga dalam menjaga persatuan dan kedaulatan NKRI,” ujar Dr. Najam.
Disampaikan bahwa pada hari santri ini, seluruh ASN di Kabupaten Sumbawa mengenakan busana yang identik dengan santri, seperti sarung, peci, dan gamis, sebagai bentuk penghormatan kepada hari santri.
Dalam kesempatan ini, Dr. Najam juga menyampaikan ucapan selamat kepada Bapak Fahri Hamzah, Putra Sumbawa yang baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman. Ia berharap agar pengabdiannya dapat membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat Sumbawa.
Lebih lanjut, Dr. Najam mengingatkan bahwa tema Hari Santri tahun ini adalah “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan.”
Ia menegaskan bahwa santri masa kini tidak hanya sebagai pejuang fisik, tetapi juga sebagai pejuang ilmu, siap menghadapi tantangan zaman modern. Ia berharap santri Sumbawa dapat menjadi tokoh-tokoh nasional yang membanggakan.
Upacara ini diakhiri dengan do’a dan diwarnai oleh sorak-sorai penuh semangat dari ribuan santri yang hadir. (KS)