Pemerintah Kabupaten Sumbawa kembali menorehkan prestasi gemilang. Melalui program yang dijalankan oleh Dinas Koperasi UKM Industri dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Sumbawa, berhasil mendapat apresiasi dan pengakuan oleh tim juri IHYA Kementerian Perindustrian RI, dalam kategori The Best Municipal/Regency Program.
Prestasi ini untuk kali kedua secara berturut-turut sejak Tahun 2022, bersama BMT Insan Samawa menerima IHYA Award Kategori Best Halal Micro Financial.
Untuk kali ini disamping Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan BMT Insan Samawa, juga menerima IHYA Award kategori Best Academi Social Impact Inisiative oleh Bale Kajian Halal Universitas Samawa. Sehingga Kabupaten Sumbawa menjadi satu satunya daerah di Indonesia yang mendapat 3 kategori penghargaan bergengsi dalam industri halal tersebut, menyisihkan 697 peserta yang berasal dari pemerintah daerah, kalangan swasta dan perguruan tinggi yang mengikuti kompetisi tersebut di tahun ini.
Kepala Dinas Koperindag Kab Sumbawa, Dr. Dedy Heriwibowo yang ditujuk Bupati Sumbawa untuk menerima penghargaan dari Menteri Perindustrian RI tersebut, Senin (23/10/2023) di Jakarta.
Melalui kesempatan ini, Dr. Dedy menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah berkolaborasi mendukung terselenggaranya pelayanan sertifikat halal, bahkan lebih jauh telah merintis terbentuknya ekosistem halal.
“Tentu pekerjaan selanjutnya yang tidak kalah menantangnya adalah mengembangkan industri halal terutama di kalangan UKM dan IKM sehingga produk-produk kita dapat semakin berkualitas dan memiliki daya saing,” ujarnya.
Dedy mengingatkan, bahwa program ini adalah salah satu implementasi program unggulan Pemerintahan Kabupaten Sumbawa saat ini.
“Selamat atas terpilihnya Pemerintahh Kabupaten Sumbawa, Bale Kajian Halal Univesitas Samawa dan BMT Insan Samawa dalam IHYA Award 2023 ini, semoga bermanfaat, memberikan keberkahan dan memberi inspirasi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Industri, Andi Kusmayadi menjelaskan lebih jauh tentang capaian layanan penerbitan sertifikasi halal di Kabupaten Sumbawa. Di mana, hingga saat ini sudah mencapai sekitar 1.400 sertifikat dapat diakselerasi dengan adanya Lembaga Pusat Halal (LPH) Kabupaten Sumbawa.
Menurutnya, LPH inilah merupakan inovasi dari Pemkab Sumbawa dan menjadi satu satunya LP3H yang ada dibawah Pemerintah Kab/kota di Indonesia.
“Ini adalah sumbangsih kita dalam menutup salah satu celah dalam tata kelola penyelenggaraan jaminan halal di Indonesia dimana kita dapat membangun sebuah role model yang dapat diikuti dan diterapkan untuk daerah lain,” pungkasnya. (KS)
