Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sirkuit Internasional Samota, Sumbawa, menjadi sirkuit MXGP terindah, namun merupakan sirkuit paling extrem dari semua sirkuit di dunia. Hal ini diakui oleh benerapa rider dan juga pihak Federation Internationale de Motorcyclisme atau FIM.
Direktur FIM, Antonio Portela, mengatakan, sudah dua kali melaksanakan kegiatan besar di sirkuit indah tersebut. “Terimakasih kepada pelaksana karena telah melaksanakan kegiatan besar di tempat yang indah ini,” ujar Antonio.
Dikatakan, Samota, adalah satu satunya sirkuit dengan pemandangan laut dan tidak ada ditemukan ditempat lain. “Ini adalah satu-satunya sirkuit dengan pemandangan laut Pasifik tidak ada tempat lain lagi selain di sini,” puji Antonio Portela lagi.
Menurut Antonio, tidak sabar menunggu musim tahun depan untuk kembali ke Samota dengan gelaran MXGP. Semua riders dan kru sangat terkesan di Sumbawa. “Kami ingin kembali secepat mungkin ke Sumbawa. Kami sangat terkesan disini. Kami disambut oleh keramaian dan keramahan warga lokal. Semuanya sangat ramah dengan pembalap dan kru yang datang. Saat kami pergi, kami bermimpi akan kembali secepatnya ke Sumbawa,” tutup Antonio.
Jorge Prado, Rider asal Spanyol dari Red Bull Gas Gas Factory Racing Team mengaku, seri 10 ini mungkin bukan hasil terbaik buat dirinya. Tapi ia sudah mencoba sebisa mungkin. “Sirkuit ini sangat besar. Treknya juga bagus dan sulit ditaklukkan. Saya sudah datang ke berbagai tempat di berbagai negara, tapi belum menemukan trek dan sirkuit seperti di Samota, Sumbawa, Indonesia ini,” ungkapnya.
Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, mengaku bangga Sirkuit Samota merupakan yang terindah di dunia sesuai pengakuan Infront, FIM dan para Riders MXGP. “Kita bangga sirkuit kita jadi yang terindah di Dunia. Semua orang memujinya,” kata wabup.
Dengan MXGP ini, sangat luar biasa antusias masyarakat yang ada di Kabupaten Sumbawa. Dengan MXGP ini, masyarakat merasa sangat senang. “Tiketnya sekitar 60 ribu terjual. Atas nama pemerintah Daerah sangat berterimakasih. Dengan MXGP, banyak sektor perekonomian lainnya yang tersenyum,” kata Dewi Noviany. (KS)