Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kabupaten Sumbawa menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sosialisasi Advokasi Pendidikan Anti Bullying, Radikalisme, dan Kebhinekaan Bidang Pendidikan Khusus di Pulau Sumbawa.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) negeri dan swasta mulai dari tingkat SD hingga SMA di Pulau Sumbawa tentang upaya pencegahan dan penanganan masalah hukum, radikalisme, maupun diskriminasi terhadap siswa berkebutuhan khusus di lingkungan sekolah.
Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd., saat membuka secara resmi kegiatan ini Rabu malam (10/5), di Samawa Grand Hotel, mengatakan kegiatan ini merupakan ikhtiar dalam mewujudkan pendidikan yang adil dan ramah bagi semua, termasuk bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus.
“Anak-anak berkebutuhan khusus merupakan titipan Allah, jadi wajib kita jaga bersama, terutama dari aksi bullying yang bisa berakibat pada terganggunya psikologi anak tersebut. Untuk itu saya minta kepada bapak/ibu guru dan para orangtua agar benar-benar memperhatikan pergaulan anak, karena biasanya pelaku bullying adalah dari lingkungan anak itu sendiri,” kata Wabup.
Sebab menurutnya, seluruh siswa termasuk siswa berkebutuhan khusus berhak untuk mendapat akses pendidikan yang baik dan adil tanpa membedakan suku, agama maupun ras. Meski mempunyai fisik yang kurang sempurna, namun Wabup menyebut banyak potensi yang bisa digali dari dalam diri mereka.
“Semoga tidak ada aksi Bullying maupun Radikalisme di lingkungan kita, sehingga atmosfer kondusif selalu terpelihara di lingkungan kita, khususnya bagi lingkungan anak didik kita,” pungkasnya. (KS)