Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Laki-laki berinisial MK (18) tewas tenggelam di Bendungan Batu Bulan, Desa Maman, Kecamatan Moyo Hulu, Kamis (09/02/2023) pagi. Peristiwa ini dibenarkan oleh Kapolres Sumbawa melalui Kapolsek Moyo Hulu AKP Satrio, S.H, yang dihubungi media ini.
“Pada hari kamis tanggal 09 Februari 2023 bertempat di area Bendungan Batu Bulan terjadi tenggelamnya salah satu pekerja karyawan lepas Bendungan Batu Bulan,” kata Kapolsek kepada media ini.
Disebutkan, korban merupakan pekerja harian lepas asal Desa Wali Ete, Kecamatan Wewewa Barat, Sumbawa Barat, NTT. Saat ini, korban berdomisili di Kelurahan Samapuin, Kecamatan Sumbawa.
Dijelaskan, sebelum kejadian, korban mendatangi dua rekannya yang juga pekerja lepas di Bendungan Batu Bulan yang sedang memancing di dipinggir bendungan (sebelum lokasi turunan air bendungan). Saat itu, salah seorang temannya, bertanya kepada korban apakah hendak ikut memancing atau tidak.
Korban kemudian menjawab kata Kapolsek, ia tidak ingin memancing melainkan akan mandi di lokasi. Oleh temannya sempat dilarang mandi disekitar area tersebut, mengingat telah dipasang tanda-tanda dilarang berenang dilokasi oleh pihak proyek. Namun, korban tidak mengindahkan, dan langsung melepas tas slempang maupun celana panjang yang digunakan, kemudian turun kebawah air dan menyelam.
Setelah berapa lama, korban tidak muncul kepermukaan. Karena kawatir lanjut Kapolsek, salah seorang temannya memberitahukan para pekerja Bendungan lainnya sembari meminta bantuan untuk menyelamatkan korban.
Lanjut Kapolsek, sekitar pukul 11.20 wita, Pihak kontraktor Pekerjaan Bendungan Batu Bulan melaporkan kejadian kepada Bhabinkamtibmas Desa Maman. Selanjutnya dilaporkan ke Polsek Moyo Hulu.
Sekitar Pukul 11.30 wita lanjutnya Kapolsek, 8 orang personil Polsek Moyo Hulu di Pimpin Oleh Kanit Sabhara dan didampingi langsung oleh KSPK I bersama Kanit Reskrim tiba di lokasi. Kemudian melakukan pencarian bersama dengan karyawan pekerja bendungan, serta di bantu oleh warga sekitar
“Setelah melakukan pencarian, sekitar Pukul 13.10 wita, korban di temukan sekitar 2 meter dari lokasi awal tempat korban dinyatakan hilang. Selanjutnya warga yang menemukan korban telah mengapung pun langsung mengevakuasinya ke atas bendungan, serta mencoba melakukan pertolongan awal namun nyawa korban tidak dapat tertolong,” jelas Kapolsek.
Korban selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Moyo Hulu untuk dilakukan Visum Et Re Vertum Luar. Dari hasil pemeriksaan ujar Kapolsek, tidak ditemukan adanya tanda-tanda ekerasan, dan penyebab meninggalnya korban yaitu gagal napas akibat tenggelam.
Korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga. Jenazah korban rencananya akan dipulangkan ke kampung halaman di Sumba Barat Daya untuk dimakamkan. Kelurga korban menolak otopsi dan menerima peristiwa ini sebagai musibah.
“Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga. Jenazah korban akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Sumba,” pungkasnya. (KS)