Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbawa melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat memberi atensi terhadap belasan titik tanah longsor di ruas jalan Pelita – Baturotok.
“Di jalur itu ada longsor dampak dari hujan yang cukup tinggi pada akhir Desember 2022 sampai awal-awal Januari 2023. Longsor mengakitabkan akses masyarakat terhambat di jalur tersebut,” kata Kepala BPBD Sumbawa melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Dr. Rusdianto kepada wartawan, Kamis (12/01/2022) di ruang kerjanya.
Dijelaskan, secara umum kondisi di lapangan, longsor mengakibatkan jalan tersebut tidak bisa diakses oleh kendaraan roda empat, serta sangat berbahaya untuk dilalui kendaraan roda dua.
“Dampak dari kejadian tersebut menyebabkan terhenti akses mobilisasi serta distribusi kebutuhan pokok berupa sembako dan kebutuhan lainnya untuk warga Desa Baturotok,” jelasnya.
Terhadap kondisi tersebut ungkapnya, pihaknya telah bersurat kepada Bupati Sumbawa. Kemudian, juga berkoordinasi dengan PUPR untuk melakukan penanganan sementara. Dimana, dalam pekan ini, alat berat akan digerakan ke lokasi untuk membuka akses jalan agar lebih mudah dilalui oleh masyarakat.
“Kondisi di lapangan memang ada beberapa titik yang memang terjadi longsor dan itu dikhawatirkan tidak bisa dilalui ketika nanti puncak musim hujam. Antisipasinya membuka akses jalan longsor, membersihkan lagi terutama kubangan, lumpur, bekas tumpukan longsor agar bisa membuka akses jalan. Alat berat rencananya minggu ini kita bergerak kesana untuk membuka akses jalan dan memperlancar,” jelasnya.
Rusdianto mendambahkan, selain wilayah tersebut, terapat beberapa wilayah lain yang kerap terjadi longsor seperti, jalur Lunyuk dan Ropang.
“Penanganannya nanti untuk titik tersebut hasil pemetaan, ini masih penanganan darurat dan cepat. Tahap jangka panjangnya kita berkorlordinasi dengan lembaga lain seperti balai jalan untuk penanganannya,” pungkasnya. (KS/aly)