Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Tingkat kesembuhan tenak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sumbawa tinggi. Dari jumlah kasus yang dilaporkan, 77 persen lebih telah sembuh.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswas) Kabupaten Sumbawa H. Junaidi, S.Pt., kepada wartawan belum lama ini.
Hingga Jumat 23 September kemarin, tercatat 7.959 kasus PMK di Kabupaten Sumbawa. Dari jumlah tersebut, 12 ekor mati, 10 ekor potong bersyarat dan sembuh sebenyak 6.091 ekor atau 77 persen dari total kasus yang ada.
“Kita sudah 16 kecamatan dari 24 kecamatam ditemukan PMK. Penularannya cukup tinggi, namun tingkat kesembuhannya juga cukup tinggi,” ungkapnya.
Dijelaskan, sebagai langkah penanganan, pihaknya gencarkan melakukan vaksinasi bagi ternak yang sehat. Sementara yang telah terjangkit diberikan pengobatan.
Menurutnya, capaian vaksinasi di Kabupaten Sumbawa cukup lambat. Hal ini dipengaruhi oleh pola peternakan masyarakat yang menggunakan metode non instensif atau dilepas liarkan.
“Vaksinasi berjalan. vaksinasi kita itu sudah 27.910 dosis yang sudah divaksin dengan ekuivalen 23 persen dari jumlah populasi. Vaksin sudah siap, cuman kendala dengan system pemeliaharan kita dengan lepas di lahan luas atau LAR. Yang menjadi lambat karena hewan ternaknya masih dilepas belum diikat untuk menerima vaksin. Walaupun ternaknya sudah terkumpul tapi tetap kita harus tangkap satu-satu,” jelasnya.
Demi mendukung percepatan penanganan PMK ini, ia menghimbau kepada masyarakat agar dapat menyiapkan ternaknya untuk vaksin. Mengingat, jalan satu-satunya agar Kabupaten Sumbawa benas PMK dengan cara divaksin.
“Himbauan kami, karena ini virus saya berharap kepada masyarakat bahwa satu satunya jalan membebaskan kita dari PMK ini vaksin dan vaksin, petugas kami selalu siap di lapangan , bisa dihubungi langsung,” pungkasnya. (KS/aly)