Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., menyerahkan kendaraan operasional roda dua untuk petugas kesehatan hewan (Keswan) guna mendukung penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sumbawa.
Penyerahan berlangsung di halaman Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswas) Kabupaten Sumbawa, Jumat (23/09/2022) pagi.
Wabup didampingi oleh Kepala Disnakeswan Sumbawa H. Junaidi, S.Pt. hadir seluruh petugas keswan penerima kendaraan operasional tersebut.
Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., dalam arahnya mengingatkan kepada pertugas keswan yang menerima kendaraan operasional agar benar-benar digunakan sesuai peruntukan, terutama dalam percapatan penanganan PMK di Kabupaten Sumbawa.
Menurut Wabup, mewabahnya PMK cukup berdampak signifikan terhadap Pendapan Daerah (PAD) dari sektor peterbakan di Kabupaten Sumbawa. Dimananya, sebelunya, PAD mencapai 1,9 Miliar, setelah adanya PMK merosot jauh hanya 30 persen dari PAD sebelumnya.
“Karena saat ini PMK memang hewan kita tidak bisa keluar daerah. Kemarin PAD kita 1,9 M ternyata dengan ada PMK tidak sampai 500 juta hanya 30 persen dari sebelumnya. Ini membuat semangat kita memberikan fasilias kepada petugas keswan di lapangan. Penggunaannya memang diperuntukan untuk betugas, kalau dipakai lebih banyak untuk pribadi, nanti saya awasi saya tarik, karena ini di beli dengan uang rakyat, harus betul betul kerja,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Disnakeswasn Kabupaten Sumbawa H. Junaidi, S.Pt., melaporkan, guna mendukung penanganan PMK, Pemda Sumbawa melakukan pengadaan kendaraan roda dua. Pengadaan 28 unit kendaraan roda dua ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 sebesar Rp 931 juta.
“Kita lakukan pengadaan kendaraan ini untuk mendukung teman-teman yang betugas di lapangan. Bagi petugas laki-laki kami berikan motor jenis trail, sementara perempuan menggunakan metik,” ungkapnya.
Kepada petugas yang mendapatkan kendaran operasional ini, ia meminta agar benar-benar bisa digunakan semaksimal mungkin untuk percepatan penanganan PMK. Sehingga, apa yang menjadi kendala dalam hal pengeluaran ternak ke luar daerah dapat segera teratasi.
“kita upayakan bisa kembalikan sumbawa dari zona merah menjadi zona hijau sehingga peternak kita bisa beraktivitas seperti biasa,” harapnya. (KS/aly)