Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd., mengharapkan Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) mengedukasi generasi muda untuk mencintai dan menggunakan kain khas daerah masing-masing di setiap kesempatan baik formal maupun non formal.
Hal ini disampaikan wabup saat menghadiri pelantikan Ketua dan Pengurus Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Cabang Sumbawa dan KCBI Karoya Ngampo Periode 2022-2026 di Pantai Ai Loang, Sumbawa.
Turut dihadiri oleh Pelindung KCBI Cabang Sumbawa, Hj. Sovia Noviantry Rayes Mahmud Abdullah, SE., Ketua Umum KCBI, Badan Pengurus KCBI Pusat, serta Ketua KCBI Cabang Sumbawa dan Ketua KCBI Cabang Karoya Ngampo beserta jajarannya.
Hj Novi dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten Sumbawa memiliki beberapa Sentra IKM Sandang. Salah satunya dusun Semeri Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir yang telah ditetapkan sebagai Sentra tenun nesek oleh Kementrian Perindustrian RI sejak tahun 2016 lalu.
“Kain tenun Sumbawa biasa disebut atau dikenal dengan nama Kre’ Alang,” ungkapngya.
Lanjutnya, Pemkab Sumbawa telah mewajibkan para ASN untuk menggunakan kain tenun atau kre’ alang dengan kombinasi batik di setiap hari kamis. Ini sebagai bentuk dukungan pemda terhadap perkembangan kain khas daerah.
Ke depan, Ia berharap, KCBI memberikan edukasi terhadap anak-anak muda generasi penerus bangsa agar selalu memakai kain ciri khas daerah masing-masing, bukan hanya di acara formal, tetapi juga di berbagai acara non forma
Ia juga berharap, melalui KCBI, budaya berbusana kain yang anggun dan santun dapat menjadi trend baru, sehingga tersedia pasar.
“Dengan adanya pasar, maka akan mendukung para pengrajin UMKM untuk aktif memproduksi beragam kain tradisional nusantara seperti Kre’ Alang Sumbawa, Batik, Tenun, Songket, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (KS)