Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupatan Sumbawa melaksanakan program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkuhan Hidup di Sekolah (PBLHS) Tahun 2022. Melalui program ini, sekolah yang telah melaksanakan gerakan PBLHS dan memenuhi penilaian akan diberikan penghargaan Adiwiyata.
Kepala DLH Kabupaten Sumbawa Safruddin Nur menjelaskan, program tersebut dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) nomor P-52 tahun 2019 tentang Gerakan PBLHS dan Permen LHK P-53 Tahun 2019 tantang Penghargaan Adiwiyata.
“Terkait persoalan lingkungan ini, kita tidak boleh berlarut larut, karena lingkungan yang sehat adalah warisan terbaik buat anak cucu kita. Oleh karena itu, Sumbawa sesuai dengan amanat Permen LHK tentang Adiwiyata, di sana ada menyebutkan bahwa Adiwiyata itu adalah sekolah yang peduli lingkungan. Tahun ini ada program Sekolah Adiwiyata kita laksanakan,” jelas Kadis kepada wartawan, Senin (01/08/2022) di Sumbawa.
Lanjutnya, terkait program ini, telah dilaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) diikuti sekitar 80 sekolah. Sementara untuk sekolah yang mengusulkan diri untuk dinilai dalam program ini sebanyak 10 sekolah, terdiri dari 12 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 1 Sekolah Dasar (SD).
Adapun 13 sekolah dimaksud yakni SMPN 1 Moyo Utara, SMPN 1 Unter Iwes, SMPN 1 Alas, SMPN 1 Lunyuk, SMPN 2 Labuhan Badas, SMP IT Samawa Cendikia, SMPN 2 Sumbawa, SMPN 1 Sumbawa, SMPN 1 Empang, SMPN 1 Tarano, SMPN 1 Lopok, SMPN 3 Sumbawa dan SDN Batu Nisung.
“Kita tahun ini ada 13 sekolah yang mengajukan permohonan. Sekarang sedang dalam tahap penilaian. Agustus ini sudah selesai penilaiannya, sudah ada sekolah yang memenuhi kategori sekolah Adiwiyata. Sekarang mereka masih sebagai Calon Sekolah Adiwiyata (CSA),” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, terdapat beberapa poin yang dinilai dalam gerakan PBLHS ini, pertama sekolah harus melaksanakan kurikulum berbasis lingkungan, kemudian gerakan ini diintegrasikan ke dalam Rancana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Selanjutnya, pengolahan sampah, gerakan penghijauan, bagaiamaa sekolah membiasakan siswa memelihara tanaman yang ada, dan` melakukan pembibitan.
Kemudian, konservasi energi, bagaimana menghemat energi salah satunya dengan menggunakan lampu LED, dan konservasi air, bagaimana membiasakan sisawa menghemat air.
“PBLHS ini diartikan sebagai aksi warga sekolah yang secara sadar, sukarela dan berjejaring dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan,” tukasnya.
Diharapkan, pelalui program ini terbangun karkter anak memahami pentingnya peduli lingkungan. “Sedini mungkin anak-anak memahami betapa pentingnya peduli lingkungan. Jadi itu penting sekolah Adiwiyata ini diharapkan hadirkan generasi berkarakter, berbudaya peduli lingkungan,” pungkasnya. (KS/aly)