Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Technical Assistent Stunting Sumbawa Abdussamad Maulana, M.Psi., Psikolog menyebutkan terdapat 6 kecamatan menjadi lokasi fokus percepatan penurunan stunting untuk intervensi gizi sensitif dan spesifik Kabupaten Sumbawa tahun 2022.
Ia menjelaskan, keluarga bersiko stunting tersebar di 11 desa 6 kecamatan. Terdiri dari Desa Jotang Beru dan Bunga Eja Kecamatan Empang. Desa Seboek dan Mungkin Kecamatan Orong Telu.
Kemudian, Desa Labuhan Bajo dan Jorok Kecamatan Utan, Desa Karang Dima, Labuhan Sumbawa, dan Labuhan Aji Kecamatan Labuhan Badas. Desa Suka Damai Kacamatan Labangka dan Desa Rhee Kecamatan Rhee.
“Jadi lokusnya ada 11 Desa di 6 Kecamatan untuk keluarga beresiko stunting di Kabupaten Sumbawa,” ungkapnya kepada wartawan, kamis (2/06/2022) di ruang kerjanya.
Menurutnya, keluarga beresiko stunting ini ditetapkan berdasarkan beberapa indikator. Diantaranya, usia pernikahan, jumlah anak, sanitasi, hingga air bersih.
Terhadap keluarga beresiko tersebut lanjutnya, dilakukan upaya pendampingan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tim ini terdiri dari Bidan Desa, Tim Keluarga Berencana Kecamatan, dan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“upayanya pendampingan melalui TPK, ada sekitar 1.176 orang TKP dimasing-masing Kecamatan dan Desa jadi keluarga yang beresiko itu dilakukan pendampingan oleh mereka. SK sudah diserahkan kepada Bupati untuk ditanda tangan,” pungkasnya. (KS/aly)