Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sebanyak 3.600 Kilogram (Kg) minyak goreng curah bersubsidi didistribusikan untuk kebutuhan masyarakat, usaha mikro dan usaha kecil di Kabupaten Sumbawa. Kegiatan pendistribusian dilaksanakan, Rabu (27/04/2022) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Mangga, Kota Sumbawa.
Kegiatan terselenggara atas kerja sama antara Perum Bulog Kantor Cabang (Kancab) Sumbawa bersama dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKMINDAG).
“Kami dari Bulog Sumbawa bekerja sama dengan Pemda Sumbawa menggelar oparasi migor curah yang merupakan penugasan dari pemerintah melalui Kementerian Perkonomian, sudah berlaku diseluruh Indonesia termasuk pada hari ini di Sumbawa,” ungkap Pemimpinan Cabang (Pinca) Bulog Kancab Sumbawa, Omar Syarif, S.T., kepada wartawan.
Ia menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan pokok penting menjelang hari besar keagamaan hari Raya Idul Fitri. Dalam hal ini, Blog bertindak sebagai distributor diberikan kouta dalam rangka penyaluran kepada masyatakat.
Pada kegiatan operasi ini lanjutnya, pembelian oleh masyarakat selaku sasaran operasi dibatasi maksimal 5 kg per orang dengan harga Rp 15.500/kg. “Masyarakat sesuai dengan ketentuan yang ada bahwa untuk konsumen akhir bisa mendapatkan minyak goreng curah seharga 15.500 /Kg. Masing-masing kami batasi maksimal 5kg per orang dengan melampirkan bukti foto copy KTP. Kalau anino tinggi, ini bisa habis 1 hari,” jelasnya.
Ditamui di lokasi yang sama, Kepala Dinas KUKMINDAG Kabupaten Sumbawa Riki Trisnadi, S.E., M.Si., menerangkan, terdapat dua sasaran utama operasi pasar ini. Pertama dalam rangka menutupi stok ketersediaan minyak goreng curah, dan kedua untuk menstabilkan harga berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Hari ini kami menjual menyampaikan ke konsumen itu maksimal 5 kg dengan harganya Rp 15.500/kg. Kegiatan ini untuk kita pahami, karena memang pada fase fase awal hari raya besar ini tingkat kebutuhan atas bahan olahan pangan itu tinggi. Ibu-ibu rumah tangga, pelaku-pelaku UKM untuk memproduksi bahan olahan pangan yang butuh minyak goreng sangat tinggi. Itulah kehadiran kami mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan mereka supaya bisa membeli berdasarkan HET,” pungkasnya. (KS/aly)