SUMBAWA, kabarsumbawa.com —Konflik wartawan yang tergabung dalam PWI dan IJTI dengan Kabag Prokopim Setda Sumbawa, Hartono S.Sos, berakhir. Hal ini setelah Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah didampingi Sekda, Drs. H. Hasan Basri MM menfasilitasi pertemuan kedua belah pihak. Langkah cepat Bupati Sumbawa ini untuk menyudahi persoalan yang berlarut-larut dan berdampak buruk terhadap hubungan kemitraan wartawan dan Pemda Sumbawa yang selama ini telah terjalin sangat baik. Sebab sejak konflik itu terjadi, wartawan dari dua organisasi pers tersebut telah memboikot segala informasi yang berkaitan dengan program atau kegiatan Bupati dan Wakil Bupati. “Kami ingin hari ini masalah selesai dan mari kita saling memaafkan,” kata Bupati Sumbawa yang akrab disapa Haji Mo’ mengawali pertemuan di Pendopo Bupati, Minggu (24/2) sore.
Menurut Haji Mo’ meski persoalan itu sudah berlangsung beberapa hari, namun dirinya baru mengetahuinya hari ini. Karena itu, Ia berinisiatif untuk menyelesaikannya agar tidak berlangsung lama.
Apapun persoalan wartawan dan Kabag Prokopim, ungkap Bupati, itu juga bagian dari permasalahan daerah secara keseluruhan. Ia selaku pimpinan langsung dari Kabag Prokopim dan atas nama pemerintah daerah, menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan dan miss komunikasi yang terjadi. Tentunya dari persoalan ini pasti ada hikmahnya. “Dalam menjalankan roda pemerintahan dan program-program pembangunan, kita tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dari pihak lain termasuk teman-teman wartawan sebagai mitra strategis kami. Sangat keliru jika Pemda membuat jarak dengan wartawan. Dan kami membuka pintu seluas-luasnya untuk teman teman wartawan dalam menyerap informasi penting dan bermanfaat bagi masyarakat. Pasti dengan semangat saling menghargai satu sama lain,” ujar Bupati.
Kabag Prokopim Setda Sumbawa, Hartono S.Sos, dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan yang telah dilakukan. Ia berharap ke depan kemitraan dengan insan pers yang tergabung dalam PWI dan IJTI semakin erat, dalam rangka mendukung program pembangunan di daerah untuk kemaslahatan masyarakat Sumbawa.
Sementara itu Ketua PWI Sumbawa, Zainuddin SE, menyatakan pertemuan yang diinisiasi Bupati Sumbawa sebagai tanda berakhirnya konflik yang terjadi dan berharap kemitraan terjalin kembali bahkan semakin ditingkatkan lagi. “Hari ini klir, semoga ini kejadian yang pertama sekaligus yang terakhir kalinya,” pungkas Jen—sapaan akrabnya.
Hadir dalam kesempatan itu Kabag Umum Setda Sumbawa, Ketua IJTI Sumbawa Hendri Sumarto, Ketua SMSI, Jamhur Husain, Sekretaris PWI Sumbawa, Abu Sufyan Muchtar, Bendahara Arnan Jurami, Ketua SIWO, Zakaria Jack dan beberapa pengurus PWI maupun IJTI lainnya, serta Staf Prokopim. (Ks)