SUMBAWA, kabarsumbawa.com —Tinggal beberapa hari lagi, tepatnya 26 April 2022, Pemerintahan Drs. H. Mahmud Abdullah—Dewi Noviany S.Pd., M.Pd atau yang disingkat Mo—Novi, genap berusia satu tahun. Dengan tagline “Sumbawa Gemilang Berkeadaban”, Mo—Novi berhasil melaksanakan janji politiknya yang dikemas dalam 10 program unggulan daerah.
Wakil Bupati Sumbawa, Dewi Noviany, S.Pd, M.Pd dalam jumpa persnya, Senin (18/4) malam, menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa tahun 2021-2026 sebagaimana telah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2021, menjadi panduan dalam pelaksanaan pembangunan selama periode pemerintahannya. Ini juga sekaligus acuan dalam menyiapkan langkah-langkah strategis bagi kemajuan Kabupaten Sumbawa. Langkah strategis pertama yang diambil adalah dengan menetapkan 10 program unggulan daerah.
Selanjutnya, 10 program unggulan daerah tersebut kemudian dijabarkan melalui sejumlah kegiatan di masing-masing organisasi perangkat daerah untuk dilaksanakan selama periode pemerintahannya. “Hal ini dapat diartikan bahwa 10 program unggulan daerah tersebut tidak serta merta harus diselesaikan dalam waktu satu tahun anggaran, melainkan dilaksanakan secara bertahap,’ ujarnya.
Untuk tahun 2022 ini, pemerintah telah melakukan beberapa kemajuan dalam pelaksanaan 10 program unggulan daerah. Yaitu, Program Pemberian SK dan Insentif bagi GTT, PTT, Guru PAUD dan Tenaga Kesehatan. Program ini sudah masuk dalam tahap penerbitan Surat Keputusan Bupati Sumbawa, tinggal proses pembayaran.
Kemudian, Program Peningkatan Layanan Kesehatan dan Ambulance Desa. Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa telah masuk dalam proses pengadaan pada tahun 2022 ini. Mobil ambulance ini diperuntuk bagi 9 Puskesmas yaitu Lunyuk, Labangka, Plampang, Empang, Lopok, Moyo Hulu, Moyo Utara, Puskesmas Sumbawa Unit 2 (Brang Biji) dan Puskesmas Badas 2 di Pulau Moyo.
Unggulan ketiga adalah Program Pelayanan Masyarakat Satu Pintu di Tingkat Kecamatan. Pemerintah daerah ungkap Wabup yang akrab disapa Novi, telah melaksanakan kegiatan ‘Jango Desa’ dalam rangka peningkatan pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
Berikutnya, Program Pemberian Insentif bagi Guru Ngaji, Petugas rumah Ibadah, RT/RW, Linmas dan Petugas Posyandu. Pada Tahun 2022 ini sudah ditetapkan jumlah penerima dan akan masuk dalam proses pembayaran. “Lebih jauh bila kita teliti, berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sumbawa jumlah penerima insentif ini mengalami penambahan dibandingkan dengan tahun 2021,” sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wabup menjelaskan bahwa untuk program unggulan daerah lainnya akan terus berproses di masing-masing OPD. “Tidak menutup kemungkinan program-program unggulan daerah yang tersisa justru akan cepat terselesaikan sebelum waktu yang ditetapkan sesuai perencanaan semula,” jelasnya.
Di bagian lain Wabup membeberan beberapa capaian yang telah diraih oleh pemerintah daerah dalam menjalankan program unggulan tersebut. Pada tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Sumbawa meraih sejumlah penghargaan di antaranya Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah melalui WTP untuk ke-9 kalinya, Penghargaan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Capaian Nilai-B SAKIP Kabupaten, e-planning dan e-budgeting yang terintegrasi melalui SIPD, Penghargaan Kabupaten Bebas ODF, dan Penghargaan untuk Pemerintah Kabupaten Sumbawa sebagai Badan Publik Informatif.
“Keberhasilan pencapaian program unggulan daerah bukan merupakan keberhasilan pemerintah saja, melainkan keberhasilan kita semua. Ini merupakan wujud kerjasama dari semua pihak termasuk salah satunya adalah partisipasi masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang telah dilakukan selama ini diharapkan dapat terus meningkat secara konsisten dalam menjaga irama reformasi birokrasi di Kabupaten Sumbawa yang kita cintai,” tutup Wabup. (*)