Mataram, Kabarsumbawa.com – Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan penandatanganan naskah kesepakatan bersama dengan 32 Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di lingkungan Kota Mataram di Aula Cilinaya Kantor Bahasa Provinsi NTB, Jumat (11-3-2022).
Kegiatan ini terwujud karena adanya dorongan dari berbagai sekolah untuk meningkatkan kompetensi para guru dan siswa di sekolah masing-masing. Ketigapuluh dua sekolah tersebut masing-masing mewakili daerah perkecamatan yang ada di wilayah Kota Mataram, mulai dari Sekarbela, Ampenan, Sandubaya, Cakranegara, Mataram, dan Selaparang.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram (H. Lalu Fatwir Uzali, M.M.) dan Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Liswati, S.T., M.M.) untuk memberikan sambutan dan motivasi kepada para kepala sekolah yang hadir.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB (Dr. Umi Kulsum, S.S., M.Hum.) menyampaikan bahwa beberapa agenda penting yang menjadi unggulan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2022, yaitu Gerakan untuk Literasi Semesta (Geulis), Festival Literasi yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang, dan Revitalisasi Bahasa Daerah.
“ Untuk kegiatan Geulis, sebenarnya sudah mulai berjalan dari tahun 2021. Untuk tahun 2022 ini, kami akan berupaya lebih maksimal. Kota Mataram terpilih menjadi program percontohan untuk tingkat SD dan SMP. Target kami akan membuat modul bahan ajar literasi bagi siswa SD dan SMP yang akan disosialisasikan melalui berbagai bentuk pelatihan. Target bulan Oktober mendatang, kami bisa menyelenggarakan Festival Literasi. Untuk kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah, kita terpilih bersama dengan 11 provinsi lainnya untuk melaksanakan kegiatan revitalisasi tersebut. Provinsi NTB termasuk dalam kategori B, yaitu kategori yang bahasa daerahnya berada di tengah-tengah. Semoga pelaksanaan semua kegiatan ini dapat berhasil, terselenggara dengan sukses, dan selanjutnya bisa menjadi contoh bagi provinsi lainnya untuk program Geulis dan Revitalisasi Bahasa Daerah.” kata Umi Kulsum membuka paparan sambutannya.
Ia lanjut mejelaskan bahwa kerja sama merupakan bagian dari program pelayanan publik yang Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat lakukan. Termasuk dalam hal ini, kerja sama dengan berbagai sekolah terkait peningkatan kompetensi guru dan siswa.
“Kami berharap kerja sama baik untuk guru dan siswa ini dapat terlaksana dengan maksimal. Kami mohon dukungan dari dinas pendidikan dan para kepala sekolah untuk menyelenggarakan kesepakatan kerja sama ini dengan baik.” tutup Umi Kulsum mengakhiri sambutannya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram menyampaikan dukungan penuh atas pelaksanaan kesepakatan bersama dengan para kepala SD Negeri yang berada di Kota Mataram. Ia mengapresiasi penuh upaya untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa dalam bidang kebahasaan dan peran Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat selama ini.
“Kerja sama dengan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat hal yang sangat baik dan memang harus dilakukan. Saya pribadi mendorong Bapak/Ibu kepala sekolah yang ada di Kota Mataram untuk mengambil hal-hal positif yang selama ini dilakukan oleh Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat, salah satunya dalam bidang peningkatan kebahasaan bagi guru dan siswa. Guru harus memperhatikan dan menjalankan empat program kompetensi guru. Hal yang perlu diperhatikan adalah penguasaan materi pelajaran, kreatifitas, dan inovasi.” jelas Fatwir Uzali menyampaikan paparan pembukaan kegiatan.
Ia menambahkan bahwa bahasa apa saja ke depannya akan menjadi sumber pemikiran dinas pendidikan untuk mengembangkan bahasa daerah. Salah satunya dalam program Sabtu Budaya yang merupakan unsur pengembangan bahasa di Nusa Tenggara Barat. Pengembangan materi-materi bahasa daerah setidaknya harus dikuasai oleh para guru dan memberikan manfaat untuk para siswa.
“Kantor Bahasa akan menjadi rumah kedua bagi guru-guru, khususnya guru pengampu bahasa Indonesia untuk melaksanakan kreatifitas dan inovasi dalam meningkatkan kompetensinya. Hampir semua data dukung bagi pembelajaran guru mengenai kebahasaan ada di Kantor Bahasa Provinsi NTB. Hal ini menarik dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat NTB.” lanjut Fatwir Uzali.
Kegiatan ditutup dengan melakukan penandatangan naskah kesepakatan bersama antara masing-masing sekolah dengan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat. (KS)