Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sejak munculnya kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Kabupaten Sumbawa, awal 2019 lalu, Pemda terus melakukan upayan penanganan. Saat ini, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) berupaya supaya bisa mencapai nol kasus rabies.
Kepala Disnakeswan Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi mengatakan, kasus gigitan HPR hingga saat ini terus mengalami penurunan. Pada bulan Juni lalu, kasus gigitan anjing diduga rabies sebanyak 108 kasus. Pada Bulan Juli, kasus gigitan menurun menjadi 35 kasus, dan Bulan Agustus terdapat 7 kasus.
Mantan Camat Alas Barat ini berharap, penurunan kasus ini menjadi pertanda baik. Sehingga, harapan nol kasus rabies di Kabupaten Sumbawa bisa tercapai.
‘’Mudah-mudahan ini pertanda baik, jangan sampai ada lagi kasus gigitan. Kita harap ini terus menurun hingga tidak ada lagi kasus gigitan di Sumbawa,’’ ungkapnya. Selasa (07/08/2021).
Lebih jauh dijelaskan, hingga saat ini tim dari Disnakeswan terus melakukan vaksinasi anti rabies terhadap HPR terutama anjing peliharaan. Kemudian melakukan eliminasi terhadap anjing liar, dan HPR lainnya.
‘’Hingga kini kami terus melaksanakan vaksinasi, dan terus melaksanakan eliminasi bagi HPR-HPR yang suspek diwilayah tertentu,’’ terangnya.
Untuk stok vaksin anti rabies (VAR) pihaknya masih memiliki stok yang cukup. Karena Sumbawa mendapat dukungan yang cukup banyak dari Pusat, termasuk melalui APBD Provinsi dan APBD Kabupaten.
‘’Mohon dukungan semua pihak untuk selalui menginformasikan kepada kami petugas jika ditemukan HPR-HPR yang suspek rabies. Insyaa Allah teman kami di lapangan akan stay 1×24 jam,’’ pungkasnya. (KS/aly)