Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – AKBP Widy Saputra S.IK., MH., mengatakan, perairan Teluk Saleh rawan terjadi aktivitas pengeboman ikan.
“Dari hasil Patroli Polairud, itu bisa dikatakan banyak terjadi pengeboman. Bisa juga dikategorikan rawan. Baru-baru ini kami menangkap soerang pelaku pengeboman ikan di perairan Teluk Saleh. Tepatnya di Pulau Liang,” ungkap Kapolres, saat jumpa pers, Senin (05/04/2021) di Mapolres.
Dikatakan, perairan Teluk Saleh menjadi rawan aksi pengeboman ikan lantaran jauh dari jangkau kapal petugas dalam hal ini Sat Polairud. Hal inilah yang menjadi kedala dalam memantau aksi oknum nelayan yang melakukan pengeboman di wilayah tersebut.
“Kemampuan kapal kita kurang makasimal. Kapal cuma dua, sedangkan perairan kita cukup luas,” tambahnya.
Menurutnya, selain teluk saleh, perairan sebelah utara Kabupaten Sumbawa juga menjadi daerah rawan terjadinya ilegal fishing. “Pulau Panjang, termasuk rawan karena masih banyak pelabuhan tikus,” terangnya.
Terhadap hal ini pun pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencegah adanya aksi serupa. Selain itu juga, memaksimalkan peran Bhabinkamtibas dalam memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak menangkap ikan menggunakan cara yang dilarang oleh aturan.
“Untuk mengantipasi, dari kita sendiri memberikan himbauan kepada masyarakat nelayan yang melakukan kegiatan penangkapan ikan sesuaikan dengan peraturan. Jangan gunakan bahan-bahan yang dilarang oleh aturan. Kita juga sampaikan melalui Bhabinkamtibmas yang tersebar di 165 Desa/Kelurahan,” pungkasnya. (KS/aly)