Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Untuk mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yang akan berlangsung hari ini, Minggu (20/10/2019) di istana negara, ratusan personil TNI/POLRI di wilayah hukum Polres Sumbawa disiagakan.
Polres Sumbawa mengerahkan 2/3 kekuatan personilnya atau 437 anggota dan back-up 235 anggota TNI. Hal ini diungkapkan Kapolres Sumbawa, AKBP Tunggul Sinatrio SIK MH jumpa persnya, Sabtu (19/10/2019) malam tadi.
Hadir bersama Kapolres saat itu Bupati diwakili Sekda Drs H Hasan Basri MM, Dandim 1607 Sumbawa Letkol Inf Samsul Huda M.Sc, Kajari Iwan Setiawan SH MH, Ketua DPRD A Rafiq, Wakil Ketua DPRD Syamsul Fikri AR S.Ag., M.Si, Kasat Pol PP H Sahabuddin S.Sos M.Si, Ketua PWI Sumbawa Jamhur Husain B.Sc, Kepala Jasa Rahardja, MUI, Club Motor Besar dan sejumlah tokoh.
Lanjut Kapolres, bagi masyarakat yang merayakan pelantikan Presiden, Kapolres mengingatkan agar tidak dilakukan dengan cara berkonvoi atau hal-hal lain yang bersifat mengganggu. Masyarakat dapat merayakan dengan cara berdoa bersama, melakukan bhakti social dan kegiatan bermanfaat lainnya.
“Masyarakat merayakan dengan acara doa dan selamatan di rumah kita perbolehkan, tapi kalau konvoi di jalan dan membahayakan ketertiban umum ini dilarang dan kita tindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya.
Sementara terkait pengamana yang akan dilakukan sambung Kapolres, dengan cara melakukan kegiatan mobile, hunting, cipta kondisi dan menggelar razia kendaraan, termasuk senjata tajam dan premanisme.
“Khusus premanisme, Kapolres menyebutkan kini mulai muncul geng-geng yang meresahkan. Untuk melindungi masyarakat dari aksi mereka, negara harus hadir dan menjamin rasa aman. Saya selaku Kapolres Sumbawa dengan dukungan Kodim 1607/SBW, Instansi terkait dan masyatakat Sumbawa, siap memberikan rasa aman, premanisme dan geng yang meresakan akan kita tindak tegas,” ungkapnya.
Menurutnya, menciptakan Kamtibmas bukan tugas polisi semata, melainkan seluruh elemen masyarakat. Karena itu segala hal yang berpotensi terjadinya kerawanan keamanan dapat diantisipasi mulai dari lingkungan sekitar.
“Dalam hal ini kita butuhkan dukungan dari semua pihak. Kalau ini sudah kita terapkan, maka Kabupaten Sumbawa akan menjadi Kabupaten paling aman,” pungkasnya. (KS/aly)