Sumbawa besar, kabarsumbawa.com – Main Jaran, merupakan salah satu dari sekian banyak budaya masyarakat Tana’ Samawa, yang memiliki keunikan tersendiri. Begitu menariknya Main Jaran, sehingga beberapa kali termuat dalam berbagai media nasional.
“Banyak hal positif dalam kegiatan ini, di antaranya menjadi ajang membangun sportivitas masyarakat Sumbawa, sekaligus momen membangun silaturrahim dan hubungan persahabatan”, ungkap Bupati Sumbawa, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kab. Sumbawa, Dr. H. Muhammad Ikhsan, M.Pd., pada saat membuka secara resmi pergelaran Main Jaran, Sabtu (21/9/2019) di arena Pacuan Kuda Angin Laut, Penyaring Moyo Utara.
Disampaikan Bupati, seiring dengan perkembangan zaman, selain ajang untuk bertanding, Main Jaran juga menjadi tempat untuk menunjukkan prestasi dan gengsi, sekaligus memberikan nilai ekonomis bagi para pemilik kuda. Sebagai bagian dari event yang memeriahkan pelaksanaan Festival Pesona Moyo 2019, Bupati berharap, kegiatan tersebut dapat menggugah semangat para pencinta pacuan kuda tradisonal Sumbawa, untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus pacuan kuda, di masa yang akan datang.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa, jelasnya, begitu mengapresiasi keberadaan lomba Main Jaran, karena sangat menguntungkan bagi para pemilik kuda pacuan, pelaku usaha, pegiat olahraga, termasuk para pecinta Main Jaran. Di sisi lain, sebagai ajang untuk mempromosikan budaya Main Jaran Samawa, dimana penunggangnya adalah Joki Cilik, yang memberikan keunikan tersendiri dari event ini, ujar Bupati.
“Saya merasa optimis, dengan respon yang baik dari segenap elemen masyarakat, Insya Allah keberadaan Main Jaran, akan mendukung kemajuan dan memperkuat daya saing pariwisata Sumbawa ke depan”, tutup Bupati.
Main Jaran, termasuk dalam salah satu event rangkaian Festival Pesona Moyo 2019, berlangsung dari tanggal 21 s.d. 29 September 2019, merupakan kerjasama Dinas Pariwisata NTB dengan Pemkab. Sumbawa serta dukungan dari PT. Bank NTB Syariah Cabang Sumbawa. (ks)